Kabupaten Semarang, suaragardanasional.com | Budaya saling memaafkan dalam perayaan Idul Fitri lebih populer disebut halal-bihalal. Halal bi halal sudah menjadi tradisi di negara-negara yang memiliki penduduk mayoritas umat muslim. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian yang lebih khusus, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Lingkungan Desa Jatijajar RT 07 RW 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang menggelar acara Halal Bihalal pada hari sabtu 19 april 2025 bertempat di mushola As Sujud. Acara ini menjadi momentum untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat sinergi antar anggota setelah melewati bulan suci Ramadan.
Acara yang berlangsung khidmat itu, selain dihadiri puluhan masyarakat, sejumlah perangkat desa dari Bapak Lurah, RW serta Ketua RT juga terlihat.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran, dilanjutkan sambutan dari ketua panitia acara bapak Satiman yang menyampaikan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan memperkuat nilai kebersamaan di tengah perbedaan.
Kemudian acara dilanjutkan sambutan dari kepala desa Jatijajar Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, mengatakan “Ini adalah momen yang sangat bagus untuk saling bersilaturrahim, merajut kebahagiaan dan saling memaafkan”, ucapnya.
Bapak Lurah juga menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H dan mohon maaf lahir bathin apabila selama bergaul ada hal hal yang kurang berkenan. “Semoga dengan memaafkan lahir batin akan menjadi spirit baru bagi kita dalam bermasyarakat."tambahnya".
Suasana semakin hangat dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh Ustad KH Nurdin, "mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan meningkatkan kebersamaan antar sesama umat Islam. Halal bihalal juga menjadi momen untuk saling mendoakan, mengingatkan, dan meningkatkan keimanan."
"KH Nurdin juga menekankan pentingnya menjaga dua hubungan penting: hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas)."
Acara Halal Bihalal ini juga dimeriahkan dengan penampilan Hadroh dari RT setempat, kemudian ramah tamah, dan makan bersama. Para undangan tampak antusias dan saling berinteraksi dengan penuh keakraban, menciptakan momen yang berkesan bagi semua yang hadir.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin dapat terus terjaga, serta menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih solid untuk lingkungan di masa mendatang.(Tim)