Hal ini dilakukan Perumda Aneka Usaha secara rutin dan berkala, sesuai dalam clausal Kontrak Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Pemanfaatan Limbah PLTU TJB. Antara Koperasi Jasa Pembangkitan Tanjung Jati B (Kopjati) dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Jepara.
Saat ini Perumda Aneka Usaha Jepara dalam pelaksanaan operasional limbah gypsum PLTU TJB bermitra dengan PT Bangun Setia Sejahtera (BSS).
Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Nur Cholis kepada awak media mengatakan, tetap akan mengupayakan pemeliharaan ruas jalan akses PLTU yang menjadi tanggung jawabnya agar dalam kondisi baik dan nyaman bagi warga setempat.
“Pemeliharaan rutin terus kami lakukan, meski disadari pendanaan untuk melakukan upaya itu sangatlah minim. Namun perbaikan ruas jalan yang rusak tetap terus dilakukan.” kata Nur Cholis.
Menurutnya kerusakan ruas jalan tersebut akibat terbatasnya anggaran yang dimiliki Perumda Aneka Usaha. Sehingga terkesan perbaikan yang dilakukan Perumda selama ini tidak terlihat hasilnya. Karena yang bisa dilakukan hanyalah tambal sulam secara rutin dan berkala.
Sementara Direktur Utama PT Bangun Setia Sejahtera Ponco Sujarwo biasa disapa akrab Gus Co saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsApp membenarkan kegiatan pemeliharaan perbaikan jalan tersebut.
“Kami bersama warga evaluasi dan pantau setiap titik kerusakan jalan. Karena kami mempunyai tanggung jawab dalam pemantauan perbaikan dan pemeliharaan jalan akses ruas jalan PLTU TJB hingga pertigaan jalan Wedelan,” kata Gus Co.
Ia menambahkan, pihaknya selalu memantau dan membuat rekomendasi kepada Perumda Aneka Usaha untuk segera memperbaiki jalan yang rusak.
Sementara Sholikin warga desa setempat menyatakan terima kasih kepada Perumda dan PT. BSS yang telah memperbaiki ruas jalan yang rusak.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memperbaiki ruas jalan akses PLTU hingga pertigaan desa. Mengingat musim hujan, banyak jalan tergenang air, akibatkan jalan rusak,” ungkap Sholikin.
Warga masyarakat desa penyangga berharap, Pemkab Jepara harus evaluasi kembali terkait klas Jalan Kabupaten, untuk ditingkatkan dengan betonisasi menjadi klas Jalan Propinsi.
“Seharusnya status klas ruas Jalan Kabupaten ditingkatkan menjadi klas ruas Jalan Propinsi. Mengingat volume kendaraan berat keluar masuk pltu meningkat berpotensi jalan ambles dan rusak,” pintanya.
(sus)
