Prihatin Tumpahan Solar di Jepara Sebabkan Banyak Korban Jatuh, Diduga Ulah Mafia Solar

 

Jepara, suaragardanasional.com | Prihatin tumpahan solar di wilayah Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, menyebabkan banyak orang terjatuh dan mengalami luka-luka. Kejadian ini memicu dugaan bahwa mafia solar kembali beraksi, menciptakan kondisi berbahaya di jalanan dan hal ini sangat memprihatinkan bagi pengendara sepeda motor yang jatuh.(26/02/2025).

Beberapa korban yang mengalami luka-luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam Jepara. Berikut daftar korban yang tercatat:


1. Muh Khotib (70 tahun), warga Jobokuto, Dukuh Ngemplak RT 7 RW 2, domisili Wonorejo RT 11 RW 03.


2. Maharani Eka Pertiwi, warga Tubanan RT 6, siswi kelas 10 SMK 1 Jepara.


3. Wahyudi (41 tahun), warga Jerukwangi RT 3 RW 3.


4. Tiyas Ramandhani (11 tahun), warga Desa Jerukwangi RT 3 RW 3, Kecamatan Bangsri.


Menurut warga yang membantu para korban, jumlah yang jatuh akibat tumpahan solar sebenarnya lebih banyak, namun sebagian langsung pulang setelah kejadian.

"Saya dan Pak Catur langsung menolong korban yang jatuh akibat solar ini. Banyak yang jatuh, tapi ada yang memilih pulang," ungkap Sri Suliswati, warga Mambak.


Beruntung, aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran segera turun ke lokasi untuk membersihkan tumpahan solar agar tidak menyebabkan kecelakaan lebih lanjut.


Ketua Grib Jepara, Agus Adodi, dengan tegas mengecam peristiwa ini dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas dan usut peristiwa ini sampai tuntas.


"Ini sudah tidak bisa ditolerir! Mafia solar harus diberantas. Jika polisi enggan menindak, maka kami, Grib Jaya Jepara, akan bertindak tegas dan keras," tegasnya.


Sementara itu, pihak kepolisian, khususnya Kasat Reskrim Polres Jepara, belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan keterlibatan mafia solar dalam kejadian ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan jawaban.


Kasus ini menjadi ujian bagi aparat kepolisian dalam menindak para pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi yang merugikan masyarakat. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelaku yang bertanggung jawab segera diungkap.


(Hani K)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top