Semarang, suaragardanasional.com | Dimana bumi dipijak, disitulah langit di junjung. Pepatah ini juga mengandung makna disaat potensial suatu daerah kelihatan, sebagai dampak adalah munculnya investor pengembang di daerah tsb.
Potensi ini juga tidak lepas dari akses yg memadahi, prasarana yang mencukupi dan terjangkau.
Budi prasetyawan penggiat pemberdayaan masyarakat desa dari Desa Delik, menangkap potensi, menggandeng investor Pengembang: Supriyono SE, PT permata mulia property (direktur) dari semarang untuk memanfaatkan peluang potensi ini bermanfaat dalam dunia properti.
Lahan sekalipun tidak berada lgsg dipinggir jalan raya, namun aksesnya masih sangat terjangkau dengan jalan yg sudah tersedia, bahkan dekat dengan sarana sekolah, puskesmas, rest area 444B (pembangunan 90%), jalan nasional, pasar rakyat (bringin), ditunjang asri alamnya dengan ikonik Durian lokal terbesar no2 di kabupaten semarang, maka sangat tepat daya tarik ini menjadi pelengkap pemukiman perumahan siap huni di bangun di tempat ini.
Tentu ini sebagai embrio munculnya lahan milik warga untuk di kerjasama kan menjadi pemukiman perumahan sebagai nilai ekonomi baru, yang memicu terjadinya tumbuhnya tempat kuliner, market shop, transaksi baru di lingkungan tersebut.
Ternyata benar sebagaimana Negara kita, investor melihat potensi yg ada di bumi kita, mereka tertarik dan masuk menjadi pengembang, apapun bentuknya karena potensi.
Maka sebuah desa sudah seharusnya terus mengungkap potensi yg dimiliki di wilayahnya, selain mimicu effort perekonomian lokal juga sebagai promosi agar diketahui investor untuk mengembangkan Desa kita.(BP)