DESA LEREP LITERASI DESA WISATA NASIONAL DI KABUPATEN SEMARANG,

2 minute read

Kab. Semarang, suaragardanasional.com | Selain pengembangan daya tarik wisata, pemkab semarang juga sangat mendorong pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan kearifan lokal, melalui keberadaan 85 desa berstatus Desa Wisata, jumlah terbanyak di jawa tengah satu kabupaten memiliki 85 desa wisata. Ini tentunya menjadi harapan mampu menciptakan pariwisata berkelanjutan baik secara ekonomi, kelestarian budaya, maupun kelestarian lingkungan. 


Pembinaan Desa Wisata Kabupaten Semarang tahun 2025 diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, peserta dari 11 Desa Wisata baru dan 2 Calon Desa Wisata yang masing masing ada dari unsur Pemerintah Desa dan Pengelola Desa Wisata.


Acara diadakan di Desa Wisata Lerep pada tanggal 26-27 Feb 2025. Ibu Wiwin Sulistyowati, S.T., M.M selalu Kepala Dinas Pariwisata Kab. Semarang mendorong agar Desa Wisata terus melakukan penguatan kapasitas SDM,  inovasi produk dan sinergisitas Kelembagaan agar menjadi Desa Wisata yang berkelanjutan


Bapak Riyadi Kurniawan, S.S. dari bidang Destinasi Pariwisata Disporapar Jateng memberikan arahan terkait kebijakan pemerintah yang telah mendukung kemajuan Desa Wisata, pengelola harus siap dan bertanggungjawab dalam mekanisme dukungan pemerintah serta siap memajukan desa wisata meskipun banyak tantangan.


Bapak Sumariyadi, S.T selaku Kepala Desa Lerep mengajak para peserta melihat dengan jeli potensi yang dimiliki dan terus mau belajar mengembangkan potensi yang ada sehingga menjadi daya tarik yang berkualitas.


Bapak Aris Widianto, S.Sos., C.PS memberikan materi dan praktek tentang pembuatan paket wisata yang unik menarik dan berdaya saing


Daniel Bayu Anggara, S.Kom., M.M memberikan materi terkait pengelolaan homestay berbasis kearifan lokal di Desa Wisata.

Testimoni dari Bapak Sulistyo peserta pembinaan dari Desa Wisata Penawangan mengatakan sangat berkesan dengan seluruh rangkaian acara yang dilaksanakan karena sangat materi yang diberikan sangat berguna dan memberikan motivasi/ semangat bagi peserta, ditambah lagi bisa langsung observasi terhadap pengelolaan di Desa Wisata Lerep. 


Satu peserta Budi prasetyawan menanyakan awal kisah desa lerep menjadi desa wisata nasional, yg cukup menjadikan motivasi bagi peserta lainnya. 


Yg ternyata dari ketidak sengajaan  ujar pak Maryadi, pak kades. Dikarenakan sekitar th 2010 kepedulian beliau pada salah satu Dusun (Indrokilo) dimana letak Dusun ini di lereng kaki gunung Ungaran, masyarakat banyak pelihara sapi yg tidak terakomodir dengan baik dan layak sehat. Kepedulian ini menjadi viral hingga bbrpa peneliti dari Jerman dan Jepang berdatangan.(BP)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top