WISATA ALAM DIGANDRUNGI : Nature tourism Rowo Gembongan di Desa Tegowanu, Kecamatan Kaloran semakin populer sebagai destinasi outdoor activity. TP PKK Desa Geblog memilih menggelar kegiatan sosialisasi dan tutup buku di tepian danau alam yang dikelola Bumdes setempat, Sabtu (28/12/2024). Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Akhir pekan di penghujung tahun 2024 menjadi momen berkesan bagi segenap anggota TP PKK Desa Tegowanu, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Di kawasan nature tourism Rowo Gembongan yang sejuk, para kader PKK menggelar meeting program tutup buku. Sekaligus sosialisasi mitigasi kebakaran dari PT AJM yang dipimpin Bu Kades Tegowanu, Kurniawati.
Rowo Gembongan dipilih sebagai lokasi hangout bagi kader PKK yang akhir-akhir ini lebih memilih tempat meeting atau pertemuan di lokasi terbuka ketimbang di dalam gedung. Sambil menikmati indahnya danau atau rawa Gembongan yang semilir, sajian kuliner yang murmer adalah pertimbangan utama. Digelar secara lesehan di bawah pohon tepi rawa, sosialisasi kader PKK berlangsung rileks.
"Sosialisasi mitigasi kebakaran dan sekaligus produk dari perusahaan lebih mudah diterima audiens bila digelar di lokasi semacam ini. Lebih santai, dan peserta mudah mencerna materi sosialisasi," ujar Indra Dwi Pradista, dari PT AJM, Sabtu (28/12/2024). Pemilihan lokasi sosialisasi atas persetujua TP PKK Desa Tegowanu yang digawangi Kurniawati.TP PKK punya keinginan ikut berperan meramaikan tempat wisata yang dikelola oleh Bumdes Tegowanu tersebut.
Bidan Desa Tegowanu, Hardini, mengaku menerima ajakan dari pihak PT AJM untuk menggelar sosialisasi di Rowo Gembongan. PT AJM sendiri sudah menggelar kegiatan bagi kaum perempuan semacam ini di hampir 100 desa di Kabupaten Temanggung. Para kader PKK Desa Tegowanu selain menerima manfaat berupa ilmu, juga berkesempatan kolaborasi dengan PT AJM dalam pengenalan produk peralatan rumah tangga.
Rowo Gembongan yang kini menjadi andalan wisata desa dan sumber PAD, terus berbenah diri. Penataan kawasan wisata seluas hampir tiga hektar tersebut dilakukan bertahap. Fasilitas pendukung pun semakin lengkap, mulai dari berdirinya kedai kuliner, toko souvenir, mushola, arena bermain bagi anak-anak, serta kolam pemancingan. Kehadiran pengunjung dalam jumlah banyak seperti komunitas TP PKK, bisa memacu tingkat kunjungan di wisata yang didirikan dua tahun lalu itu.
Ny Uma, seorang pelaku wisata yakni pemilik kedai kuliner di Rowo Gembongan mengaku yakin wisata alam satu ini akan berkembang baik ke depan. Dia sebagai warga desa, ikut merasakan dampak dari adanya obyek wisata. Rejekipun mengalir seiring banyaknya pengunjung menyambangi kedai sederhana yang didirikan di atas lahan milik keluarganya. "Setiap akhir pekan adalah berkah rejeki bagi kami. Terimakasih apabila ada rombongan atau komunitas datang kesini, bisa tambah ramai wisatanya," tutur Ny Uma sumringah yang berkeinginan ada homestay di lokasi wisata alam. (Hery S)
