PMI Jepara Klarifikasi Isu Iuran Bansos: Sukarela, Bukan Target!

2 minute read

Jepara, suaragardanasional.com – Merespons isu yang menghebohkan tentang dugaan pemungutan iuran kepada penerima bansos oleh Palang Merah Indonesia (PMI), Konsorsium LSM dan ODGJ Unity mendatangi kantor PMI Kabupaten Jepara di Desa Kuwasen, Senin (23/12/2024), untuk meminta penjelasan resmi.


PMI Tegaskan Tidak Ada Target Iuran

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan, Ketua PMI Jepara, Sutejo S. Sumarto, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan instruksi atau menetapkan target iuran kepada penerima bansos. "Segala kontribusi bersifat sukarela. PMI bergerak di bidang kemanusiaan untuk membantu masyarakat tanpa paksaan," ujar Sutejo.


Hal ini juga diperkuat oleh Arif Darmawan, Sekretaris PMI Jepara. Menurutnya, PMI hanya mengandalkan keikhlasan masyarakat untuk mendukung program-program kemanusiaan mereka. "Kami tidak pernah mentarget penerima bansos untuk memberikan iuran. PMI berdiri untuk membantu, bukan membebani," tambah Arif.


PMI dan Peran Nyata di Tengah Masyarakat

PMI Jepara menjelaskan bahwa selama ini mereka aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti: 1. Membantu membangun rumah korban bencana.

2. Menyediakan kursi roda untuk penyandang disabilitas.

3. Mengorganisir donor darah secara rutin.

4. Memberikan logistik dalam penanggulangan bencana.


"Dana yang kami terima dari masyarakat, termasuk kontribusi sukarela, digunakan sepenuhnya untuk mendukung program-program tersebut," ungkap Sutejo.


Konsorsium LSM Apresiasi Transparansi PMI

Djoko T. Purnomo, Pembina Konsorsium LSM, mengapresiasi respons terbuka dan transparan PMI dalam menanggapi isu ini. "Kami hadir untuk memastikan kebenaran. Jika memang sifatnya sukarela, itu lebih tepat. PMI memiliki peran besar dalam membantu masyarakat, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan," jelas Djoko.


Ia juga menambahkan, PMI sebagai lembaga kemanusiaan memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama korban bencana.


Harapan untuk PMI ke Depannya

Pertemuan ini menjadi momen refleksi bagi PMI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sutejo mengajak semua pihak untuk memberikan masukan agar PMI dapat bekerja lebih baik. "Kami terbuka terhadap kritik dan saran, demi pelayanan yang lebih berkualitas," tutupnya.


Kesimpulana: Klarifikasi yang Menenangkan

Isu yang sempat viral ini akhirnya terjawab. PMI Jepara menegaskan bahwa mereka tidak pernah memaksa penerima bansos untuk memberikan iuran. Semua kontribusi yang diterima sepenuhnya bersifat sukarela dan digunakan untuk kepentingan kemanusiaan.


Sebagai masyarakat, kita diajak untuk mendukung PMI dalam melanjutkan misi kemanusiaannya. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci menuju masyarakat yang lebih peduli dan tanggap terhadap sesama.


(Hani)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top