SIAP DIKRITIK HABIS-HABISAN : Bupati Terpilih Pilkada 2024 Agus Setyawan SE didampingi istrinya Panca Dewi yang anggota DPRD Terpilih Pileg 2024. Agus menyatakan siap tidak populer dan tidak alergi jika dikritik habis-habisan oleh masyarakat selama dia memimpin Kabupaten Temanggung lima tahun ke depan. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Bupati Terpilih Pilkada Temanggung 2024, Agus Setyawan SE, menyatakan siap tidak populer pada saat nantinya memimpin Kabupaten Temanggng lima tahun ke depan. Agus "Gondrong" tak alergi jika dirinya dikritik selama menjabat sebagai bupati. Jabatan tersebut dinilai Agus sangat berat.
"Saya akan terima apapun kritik bahkan caci maki kepada saya. Kalau mengkritik, sebaiknya juga memberikan solusi. Tidak populer pun saya siap. Sepanjang kebijakan saya nanti untuk masyarakat banyak, kritikan yang ditujukan itu wajar dan sebagai kontrol sosial," tandas Agus yang ditemui di kediamannya Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Senin (30/12/2024).
Agus yang tinggal dua bulan lagi dilantik sebagai bupati ini, mengaku butuh banyak masukan dari berbagai pihak untuk merumuskan perjalanan pemerintahan di Kabupaten Temanggung. Jika Agus dilantik di bulan Februari 2025 nanti, itu artinya Agus hanya menjalankan amanat APBD yang sudah dirancang tahun sebelumnya yakni di 2024. "APBD itu sudah jadi dan saya tinggal menjalankan. Visi dan misi kami belum bisa diterapkan di 2025. Kami akan berterimakasih apabila banyak masyarakat yang memberikan masukan, kritikan. Sepanjang ghirahnya untuk Kabupaten Temanggung, ayo kita laksanakan bersama," ujar suami dari anggota DPRD Kabupaten Temanggung Fraksi PDIP, Panca Dewi ini.
Agus "Gondrong" yang pada Pilkada 2024 lalu adalah underdog. Berhasil meraih suara pemilih 230 ribuan. Berpasangan dengan Wakil Bupati Terpilih drg Nadia Muna, Agus berkeinginan menempatkan APBD berbasis keadilan bagi masyarakat. Memulai suatu jabatan pimpinan daerah dalam suatu kondisi bukan dari nol, tapi dari minus, tentu bukan perkara mudah baginya.
Sebagai Bupati Temanggung, Agus pun siap dibuka selebar-lebarnya aspirasi masyarakat. Jika dia sudah dilantik, hal-hal di benaknya akan dijlentrehkan dalam program-program yang pro rakyat kecil, petani, buruh dan lainnya. Dia akan memaksimalkan semacam forum rembug kabupaten di setiap pekan. Di forum inilah dikupas dan dicari solusi dari setiap permasalahan. "Saya tak ingin masalah di kabupaten numpuk-numpuk tanpa penyelesaian segera," katanya.
Hal lain yang ringan diutarakan Agus pasca pelantikan dirinya adalah soal penampilan rambutnya yang gondrong. Seorang bupati atau kepala daerah itu identik dengan penampilan rambut yang rapi, klimis dan pendek. Lalu apakah Agus "Gondrong" akan memotong rambutnya tersebut? Pertanyaan ini muncul di masyarakat. Agus pun dengan diplomatis menjawab, bahwa soal rambutnya yang gondrong ini baru akan dicukur jika diminta oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kalau boleh gondrong, saya ingin tetap seperti ini saja," seloroh Agus. (Hery S)
