Jepara, suaragardanasional.com | Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera Yang beraudiensi dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Diterima dengan baik diruang rapat ngasirah SETDA lantai 2 di Jl Kartini nomor 1 ,Kecamatan Jepara,Kabupaten Jepara,Senin 4/11/2024.
Acara audiensi Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera di jadwalkan pada pukul 8.30 Wib dengan Pemerintah Daerah kabupaten Jepara dan diterima dengan baik oleh Kebag Pemerintah Setda Jepara Anwar Sadad,Staf ahli Bupati bidang PSKDM.KA BPSKL Jawa Tengah,KA DLHK Jawa Tengah,KA DIVRE Perhutani Jawa Tengah,KA SDK Wilayah II Jawa Tengah,KA DKPP Kabupaten Jepara,Camat Keling,Petinggi desa Keling,KA Bagian Hukum Setda,media ,KAWALI dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bagian Pemerintah Setda Kabupaten Jepara mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera beserta jajarannya dan mohon maaf sudah menunggu lama dalam hal ini kami atas nama Setda Jepara juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala Dinas Terkait yang telah ikut hadir memenuhi undangan kami juga intinya kami disini ingin mendengar serta mencari informasi terkait persoalan yang terjadi di lahan dari Sumber Arto yang sedang di garap oleh Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera yang intinya kami harus hati hati serta akan mengkaji soal ini yang nantinya akan saya sampaikan kepada bapak Setda dan tentunya kepada bapak Bupati terkait hal ini kata Kebag Pemerintah Setda Kab Jepara Anwar Sadad.
Ketua Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera ( YJBS) Arifin menyampaikan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten Jepara sudah menerima kami dengan baik dan penuh kekeluargaan dan bahwa kami berniat sillaturahmi kepada pemkab untuk bisa menjadikan pelantara atau mediasi terkait lahan yang sedang dikerjakan oleh para petani milik Sumber Arto yang sudah lama terbengkelai dan tidak bertuan sekitar kurang lebih 140 hektar yang ditanamin singkong untuk tujuan kesejahteraan ekonomi bersama khususnya warga desa Kaligarang dan sekitarnya yang saat ini memang menjadi polimik untuk itu kami mohon pemerintah daerah bisa menindak lanjuti sebagai bapak kami tegasnya Arifin.
Camat Keling Muhammad Torik Alamsyah menyampaikan hal yang sama dengan petinggi desa Keling Nur Kholis.
Petinggi desa Keling Nur Kholis dari dulu memang tanah yang terbengkelai adalah milik Sumber Arto yang statusnya sepertinya sudah dilelang karena bangkrut dan cukup luas dan banyak tanaman langka serta liar didalamnya namun kok ditebang dan diganti tanaman singkong jelasnya untuk itu kami tidak mau ikut masuk terlalu dalam karena kami akan focus kehal lain saja ya karena waktu dulu kami dimintai tanda tangan untuk berdirinya Sumber Arto ternyata yang diterima nntuk dijadikan karyawannya ingkar janji.imbuhnya Nur kholis.
Kepala Bagian Hukum Setda Jepara menyampaikan untuk jelasnya kita akan pelajari lebih lanjut dan kejelasan status tanahnya juga titik titiknya serta simpul simpulnya guna membantu mediasi persoalan ini kita juga harus berhati hati untuk persoalan ini akan kita kaji jelasnya Aida.
Dinas Kehutanan Wilayah 2 dan mewakili propinsi intinya ada kepedulian serta pejuang lingkungan yang mau mengerjakan lahan itu untuk kepentingan kesejahteraan bersama dan kemandirian lahan itu dikelola tapi jangan lupa di tanami pohon pohon yang menghasilkan sumber mata air juga.
(Hani K)