KEKOMPAKAN : Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bowo - Fuad tampil rileks dan cemerlang pada Debat Terbuka Pilkada Temanggung 2024 di Grha Bhumiphala, Minggu (17/11/2024). Kedua Paslon yang kompak ini, oleh publik dinilai lebih unggul dibanding kedua paslon lain, dalam penyampaian program dan menjawab pertanyaan. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Drs Heri Ibnu Wibowo - Fuad Hidayat S.Sos MSi (Bowo- Fuad) mendapat apresiasi publik saat Debat Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024 di Grha Bhumiphala Komplek Setda, Minggu (27/11). Leadership paslon yang di Pilkada 2024 diusung oleh Gerindra, PKB, Demokrat dan PSI ini dinilai lebih mumpuni dibanding kedua paslon lain, yakni Agus-Nadia (PDIP, PPP, Hanura, PKS) dan Hadik-Bimo (Golkar, PAN, Nasdem).
Bowo-Fuad dalam debat terbuka tersebut tampil impresif. Keduanya mampu menterjemahkan program unggulan mereka secara gamblang dan lugas. Bowo yang memiliki rekam jejak di birokrat selama 27 tahun, lebih memahami hal-hal kepemimpinan di pemerintahan. Demikian halnya dengan Fuad, yang berpengalaman sebagai wakil rakyat di Provinsi Jawa Tengah, sangat taktis merespon pertanyaan dari kandidat lain.
"Sepanjang waktu debat, leadership Bowo-Fuad lebih menonjol dibanding kedua paslon lain. Tak bisa dipungkiri, paparan serta jawaban mereka lebih sistematis dan menggambarkan menguasai permasalahan di pemerintahan. Publik jelas mendapatkan gambaran siapa yang lebih unggul di debat terbuka," jelas pengamat politik dan sosial Handarbeni SH, MH mengomentari debat yang diselenggarakan oleh KPU tersebut.
Paslon Agus-Nadia nomor urut 1 bisa digambarkan di debat terbuka tersebut terkesan masih belajar. Status Agus Setyawan yang mantan kepala desa, belum menggambarkan kemampuannya memimpin pemerintahan yang lebih besar dari desa. Bahkan, publik mencermati, Agus menunjukkan kesombongannya, seolah dirinya sudah menjadi seorang bupati. Hal ini dibuktikan dengan mengumbar kalimat, bahwa seorang Agus akan menjadikan Bowo-Fuad sebagai staf ahli jika dirinya duduk di tampuk kekuasaan kabupaten sebagai bupati. Dalam durasi debat, juga menampakkan karakter seorang drg Nadia Muna yang judes, berbeda dengan citra di foto baliho yang digambarkan ramah.
Publik di Temanggung berhak memberikan penilaian kepada seluruh paslon yang berlaga pada Pilkada Temanggung 2024. Paslon nomor urut 3, Hadik-Bimo memilih defensif dalam menjawab pertanyaan paslon lain. Kasus praktek jual beli jabatan, mafia proyek dan bantuan beras untuk masyarakat miskin, direspon Hadik sebagai hal politis belaka. "Sangat mudah membuat surat kaleng. Silakan tanya setiap pejabat, adakah Hadik menerima uang," kata suami Eni Saragih ini sedikit gemetar. Calon wakil bupati pendamping Hadik, yakni Bimo Alugoro penampilannya kaku, dan merefleksikan masih meraba-raba persoalan yang diperdebatkan dalam forum yang dihadiri ratusan pasang mata tersebut.
Salah satu pendukung Bowo-Fuad, Iramawati, menyatakan optimis jagonya sudah memenangkan hati warga Kabupaten Temanggung. "Kami bangga dengan penampilan keduanya (Bowo-Fuad). Paparan dan jawabannya terukur dan realistis. Poin positif pada Bowo-Fuad ini semoga terus berlangsung hingga 27 November hari H pencoblosan," tandasnya. (Hery S)