Jepara, suaragardanasional.com | Ketua ALMIJ ( Aliansi Lintas Media Indonesia Jepara ) Edi Prasadja berpesan untuk perlu dipahami bersama bahwa pilar demokrasi antara Eksekuti, Legeslatif, Yudikatif dan Media itu sejajar.
Peran media didalam pengawasan atau kontrol sosial sangat menentukan arak kebijakan pemerintah.
Untuk itu perlu disadari bersama dalam melaksanakan tupoksinya. Media bukan pengamen, media bukan pemeras dan media bukanlah perusuh tetapi media adalah pejuang kemerdekaan bangsa.
Mari kita tingkatkan kwalitas dan kapasitas sebagai jurnalis, menyajikan karya jurnalistik yang membangun akhlak dan budi pekerti bangsa.
Mari kita menjadi jurnalis yang berdedikasi tinggi, serta menyuarakan hati nurani masyarakat. Menyadarkan pembuat kebijakan, yang merumuskan aturan dan yang menegakan aturan.
Berkas dan beras kadang menjadi kendala dalam mempertahankan idealis, tetapi harus mengedepankan konfirmasi demi tercapaikan pesan moral dan edukatif.
Masyarakat sangat membutuhkan media untuk menyampaikan teriakannya, dan semua pemangku kepentingan juga tidak bisa meninggalkan media.
Untuk itu perlunya membangun sinergitas antar lembaga demi tercapainya cita cita bangsa, membangun masyarakat adil dan sejahtera.
Jurnalis memiliki tanggung jawab yang lebih dari sekadar menyampaikan berita; mereka adalah penjaga kebenaran yang harus menjelajahi realita sosial dengan kepekaan dan integritas. Dalam dunia yang dipenuhi informasi yang selalu berubah dan terkadang menyesatkan, kehadiran jurnalis yang beretika dan berkualitas sangat penting untuk memastikan bahwa fakta-fakta yang akurat dan berita yang jelas dapat diakses oleh publik.
Jurnalis tidak hanya melaporkan peristiwa, tetapi juga mendorong dialog yang konstruktif di masyarakat. Melalui tulisan dan laporan mereka, jurnalis memiliki potensi untuk memengaruhi opini publik, mendorong perubahan sosial, dan memperjuangkan keadilan.
Dalam menghadapi tantangan yang muncul, termasuk tekanan politik, sensor, dan disinformasi, penting bagi jurnalis untuk saling mendukung dan membangun jejaring profesional yang solid. Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan dalam jurnalisme yang responsif sangat penting untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam meliput isu-isu kritis yang dihadapi masyarakat, seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan ketidakadilan sosial. Tindakan ini tidak hanya akan memperkuat profesi jurnalistik tetapi juga akan memperkuat pondasi demokrasi yang sehat.
Dengan demikian, mari kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan di mana informasi yang tepat dan akurat dapat mengalir dengan bebas, sehingga jurnalis dapat terus menjalankan perannya sebagai pilar demokrasi dan agen perubahan dalam masyarakat, membangun citra positif bangsa di tengah tantangan global yang terus berkembang.
(John /Hani K)