DUKUNGAN MASYARAKAT UNTUK ANDIKA-HENDI : Mendekati hari H pencoblosan Pilgub Jateng 27 November 2024 mendatang, dukungan masyarakat untuk Andika-Hendi mengalami tren kenaikkan dari hari ke hari. Tim relawan di Kota dan Kabupaten di Jateng mendorong kuatnya suara Paslon nomor 1 ini. Foto : Hery Setyadi
Semarang, suaragardanasional.com - Hari Pahlawan 10 November menjadi penanda kokohnya dukungan masyarakat pada paslon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah nomor 1, Andika-Hendi. Debat kedua Pilgub Jateng yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari bersejarah tersebut, menghasilkan respon positif publik bagi Andika-Hendi. Di kanal-kanal pemberitaan dan media sosial, dukungan kepada paslon ini melonjak, melewati paslon kompetitor, Lutfhi-Yasin yang stagnan.
Sementara itu, hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan persaingan ketat antara dua pasangan itu.
Pasca debat pertama dan kedua, Andika-Hendi masih mendapat sentimen positif dari masyarakat. "Ide dan konsep yang disampaikan oleh Andika maupun Hendi di forum debat kedua, lebih realistis dan keduanya mengesankan memahami cara menjalankan pemerintahan. Sementara, paslon Lutfhi-Yasin mandek idenya. Dari beberapa poin hal yang mereka kemukakan adalah hasil dari contekan yang selalu dibawa saat debat. Ini mencerminkan kemampuan kedua paslon ada perbedaan jelas, yang dicermati oleh masyarakat Jateng," ulas pengamat sosial politik Handarbeni SH MH, Selasa (12/11/2024) di Semarang.
Terpisah, Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, mengatakan, jika pemilihan gubernur Jawa Tengah dilakukan sekarang, Andika-Hendi meraih kemenangan dengan dalam perolehan suara dari pasangan Luthfi-Yasin. Potensi kenaikan dukungan bagi Andika-Hendi setiap hari diprediksi naik, lebih banyak masyarakat yang simpatik dan tidak terpengaruh dengan endorse dari mantan Presiden Jokowi maupun presiden Prabowo akhir-akhir ini yang berpihak pada Lutfhi-Yasin.
"Pasangan Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) mendapatkan suara 48,1 persen dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin) 47,5 persen jika pemilihan gubernur Jawa Tengah dilakukan sekarang," kata Deni.
Deni menegaskan bahwa selisih suara kedua pasangan sangat tipis dan berada dalam rentang margin or error sehingga secara statistik belum bisa disimpulan siapa yang lebih unggul.
Di sisi lain, tubuh kekar Andika Perkasa ternyata menjadi modal buat dirinya di Pilkada Jateng 2024. Sebab berdasarkan survei media mayoritas ibu-ibu atau wanita memilih calon yang secara fisik kekar.
Peneliti media M Toto Suryaningtyas mengatakan, tampilan fisik menjadi faktor penentu seseorang menentukan pilihan dalam Pilkada adalah sesuatu yang wajar. “Secara fisik, ibu-ibu lebih suka lihat yang kekar dari pada yang biasa. Kaum hawa ini pasti mengkomparasi kedua kandidat,” kata Toto.
Kendati begitu, tampilan fisik tersebut juga harus ditunjang atau sesuai dengan pengalaman, kemampuan kepemimpinan, integritas, kejujuran, dan lain sebagainya.
“Kalau misalnya fisik bagus tetapi pernah terlibat suatu kasus atau ada pemberitaan negatif seperti selingkuh, pasti ibu-ibu enggak suka (dan tidak akan memilih paslon seperti itu),” kata Toto.
Toto mengatakan, karena dua paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada Jateng sama-sama berlatarbelakang aparat negara, wajar jika masyarakat membanding-bandingkan dengan hal-hal yang tidak biasa seperti tampilan fisik.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Para pengamat juga mengungkapkan dalam sebulan terakhir, awareness atau kedikenalan Andika mengalami penguatan dari 60 persen pada September 2024 menjadi 67 persen di Oktober 2024.
Bergeraknya tim relawan di kabupaten dan kota di Jateng menyumbangkan kekuatan bagi Andika-Hendi. Relawan Bambu Runcing Perkasa (BRP), misalnya, gigih mengkonsolidasikan koordinator desa di setiap kecamatan. "Setiap hari kami memantau kondisi masyarakat. Peraga sosialisasi berupa APK, Banner, atau kaos, terus kami distribusikan ke wilayah. Jika ada informasi perusakan APK misalnya, kami langsung bergerak," kata Budi Santoso atau Bojid Ketua BRP, di sela-sela pertemuan kordes se-Kabupaten Temanggung menjelang agenda cagub Andika Perkasa hadir di Kabupaten Temanggung.
Pergerakan tim relawan di daerah inilah yang mendorong penguatan tingkat kesukaan (likeability) dari 87 menjadi 92 persen bagi Andika-Hendi.
Sementara tingkat kesukaan terhadap Luthfi relatif stabil di angka 86 dan 85 persen di dua survei terakhir tersebut.
Survei diatas menyoroti pula persepsi publik Jawa Tengah terhadap kualitas personal calon. Andika-Hendi lebih unggul dalam banyak aspek. "Kami tak ingin lengah. Setiap hari kami terus menjaga Andika-Hendi dikenal dan dicintai masyarakat desa dan kota," tandas Bojid. (Hery S)