JEPARA, suaragardanasional.com - Kejadian senin malam sekitar pukul 20.00 di SPBU mambak wartawan A dan temanya R menjumpai pembeli solar diatas batas aturan ,belum sempat di konfirmasi truk box warna putih dengan no. Pol k 8734 nc malahan kabur .
Karena ingin membuktikan truk box pengangsu atau bukan, awak media dan temannya lalu mengejar truk tersebut, ke arah desa suwawal timur kecamatan pakisaji. Selasa 22/10.
Kemudian berdasarkan cek lokasi dari wartawan A dan temannya R telah mengungkap. Investigasi yang dilakukan berawal dari monitor mereka, dimana pengamatan beberapa kali yang dilakukan adanya aktifitas di SPBU tersebut yang mencurigakan bahkan menyolok.
Guna memastikan kebenaran adanya praktik illegal itu tim investigasi turun langsung ke lokasi SPBU. Penasaran pun terjawab, yakni melihat unit mobil truk box warna putih dengan No.pol k 8734 nc UM saat mengisi BBM bersubsidi jenis solar dengan cara mengisi berulang kali dalam jumlah yang banyak.
Salah satu time media A dan teman R dilokasi juga mengatakan diduga aktifitas penyalahgunaan BBM Bersubsidi jenis solar melibatkan oknum SPBU.
Adapun jenis kendaraan yang digunakan untuk mengisi solar bersubsidi diduga juga sudah dimodifikasi modus terbaru kapasitas ukuran ton. Sehingga orang awam tidak menyangka kalau kendaraan tersebut merupakan kendaraan pengangsu solar subsidi pakai truk box.
A dan R
"" Benar kami sebelumnya memonitor beberapa kali aktifitas di SPBU ini, kuat dugaan SPBU sering melayani pengangsu solar. Terbukti petugas yang kami tanya juga tidak mengelak. Kami juga melihat sendiri sopir truk malahan menuangkan sendiri kanofi selang pompa kedalam tangki truk yang diparkirkan. Namun sopir terus kabur ketika hendak dikonfirmasi,"" jelasnya.
Dan lebih lebih truk box pengangkut solar melakukan tindakan percobaan pembunuhan dengan sengaja menabrak wartawan A dan temannya sampai luka parah. Rencana akan melapor ke Aph biar di tindak lanjuti.
(sus)