Kab. Semarang, suaragardanasional.com | Majelis Dzikir Al A’rif yang berpusat di Dusun Kebonan, Desa, Randugunting, Kabupaten semarang mengadakan pengajian umum untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Abdul Qodir al Jaelani QSA. Majelis Dzikir adalah majelis ilmu yang berfokus pada pelajaran Tarekat/tasawuf. Untuk jalur silsilah tarekat yang diikuti adalah jalur dari Syekh Ahmad Khotib Asambasy pada Sabtu 19 Oktober 2024.
Syekh Ahmad Khotib Asambasy merupakan salah satu ulama minang kabau yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajar tarekat sekaligus menjadi imam besar di Masjidil Haram. Beliau mengajarkan ilmu tarekat/tasawuf di Jabal Qubais Mekkah, saat ini Jabal Qubais merupakan tempat jamaat Haji/Umroh melakukan tahalul. Beberapa ulama terkenal nusantara diantaranya : Syekh Abdul Karim (ayah buya Hamka), Syekh Tholhah (pendiri Pesantren Suralaya), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), KH Hasyim Assyari (Pendiri Nahdlatul Ulama.
Dalam penyebarannya tarekat ini berkembang pesat diseluruh wilayah tanah air bahkan diseluruh dunia, dimana titik berat pengajarannya adalah bagaimana agar salik/orang yang belajar tarekat ini dapat membersihkan dirinya agar kelak Ketika meninggal dapat Kembali kepada Allah SWT.
Syekh Abdullah Abbas adalah salah satu penerus dari tarekat/tasawuf dari jalur Syekh Ahmad Khotib Asambasi yang menjadikan Dusun Kebonan, Desa Randugunting, Kab. Semarang sebagai pusat pengajaran dari tarekat ini. Diawali mengajar kepada keluarganya, lalu berkembang dan diikutioleh ribuan orang yang tersebar di daerah Kudus, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Klaten, Demak dan Jakarta.
Kemanfaatan
Dalam wawancara dengan beberapa jamaah yang mengikutitarekat ini, beberapa orang merasakan kemanfaatan Ketika mengikuti dzikir antara lain :
1. Ada yang dapat merasakan ketenangan batin.
2. Ada yang sembuh dari penyakit yang sudah bertahun-tahun diderita.
3. Ada yang terbebas dari gangguan makhluk halus setelahbertahun-tahun diganggu. (Tim)