Perubahan KUA-PPAS 2024 Disetujui, Edy Supriyanta Pastikan Bantuan Operasional RT/RW Dianggarkan Sampai Desember

JEPARA, suaragardanasional.com | Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta memastikan jika bantuan operasional bagi RT dan RW tahun 2024 akan diberikan selama 12 bulan penuh. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta usai Rapat Paripurna pengambilan Keputusan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD Jepara, Jumat (13/9/2024).


"Syukur alhamdulillah hari ini sudah kita sepakati bersama Perubahan KUA-PPAS tahun 2024. Perubahan ini termasuk untuk mengakomodir kebutuhan mendesak di masyarakat," kata Edy Supriyanta didampingi Ketua DPRD Sementara dan para pimpinan OPD terkait.


"Perubahan itu, diantaranya mengakomodir anggaran operasional RT dan RW akan kita penuhi sampai Desember 2024. Nanti pencairannya akan disiapkan dinas teknis," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelummya bantuan operasional untuk RT dan RW baru dianggarkan untuk semester I tahun 2024. Untuk semester kedua akan diberikan di APBD Perubahan 2024. Operasional RT dan RW ini diberikan sejak tahun 2021 sejak dikeluarkan Perbup Nomor 24 tahun 2021. Diketahui dari 195 desa dan kelurahan di Jepara terdapat 5.677 RT/RW. Dimana setiap bulan mereka menerima Rp150 ribu.


Lebih lanjut Edy Supriyanta menjelaskan jika perubahan APBD tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran serta memperbaiki pelayanan publik. Edy juga menekankan strategi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Antara lain, pemerintah akan memacu sektor retribusi dan pajak daerah. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jepara akan bekerja sama dengan KPK untuk meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan. 


"Peningkatan pendapatan kita upayakan dengan mengencangkan reklame dan pajak daerah. Kami juga akan bekerja sama dengan KPK untuk mencapai tujuan ini," tuturnya.


Perubahan KUA-PPAS 2024 ini memproyeksikan kenaikan pada pendapatan dan belanja. Pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp2,48 triliun, meningkat Rp67,27 miliar dari penetapan awal Rp2,4 triliun. Belanja yang awalnya Rp2,52 triliun diproyeksikan naik menjadi Rp2,55 triliun, atau naik Rp34,15 miliar.


(Hani K)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top