Stunting Bisa Diantisipasi Di Desa, Mahasiswa Tularkan Rahasia Gizi

TIPS ATASI STUNTING : Mahasiswa FKM Undip yang melaksanakan KKN di Desa Wonosari menggelar demo pembuatan makanan penuh gizi. Mahasiswa memberikan tips tersebut untuk membantu warga menanggulangi stunting anak. Foto : Hery Setyadi


Temanggung, suaragardanasional.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa Universitas Diponegoro di Temanggung semakin greget.  Mahasiswa menularkan tips-tips rahasia makanan bergizi. Pola makan yang baik, dapat mengantisipasi naiknya kasus stunting pada anak di desa.


Mahasiswa KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, mengedukasi perihal menu makanan sehat dan bergizi kepada warga. "Kami langsung tutorial dengan demonstrasi masak dan pembagian Flash Card Resep Makanan. Tips-tips membikin makanan ringan namun penuh gizi, kami berikan kepada ibu-ibu disini," tutur Serena Angelina Saragih mahasiswa FKM Undip, Kamis (15/8/2024). Kedua program yang dijalankan tersebut pelaksanaannya pada 31 Juli dan 4 Agustus 2024 lalu.


Mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Undip ini telah melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Desa sebagai basis masyarakat yang ditarget penanganan stuntingnya, menjadi obyek utama eksperimen edukatif seperti ini.


Program yang dibawa oleh para mahasiswa ini juga menyertakan demonstrasi praktis yaitu pembuatan puding pisang coklat sebagai contoh cemilan sehat yang dapat dipraktikkan di rumah. Tidak hanya itu, terdapat kegiatan pemberian flash card seputar resep makanan balita yang   menyenangkan dan bergizi. 


Ibu-ibu sebagai pihak pertama yang mengasuh anak-anak mereka, bisa membekali diri dengan skill meracik makanan yang benar-benar sehat kandungan nutrisinya. Dengan tujuan untuk menginspirasi orang tua untuk mencoba resep baru dan kreatif yang sehat dan bergizi untuk balita. Tidak hanya resep makanan saja, namun didalam flash card itu sendiri terdapat informasi nilai gizi dari tiap makanan tersebut.


Program ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Serena Angelina Saragih, mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Program dilakukan pada waktu yang berbeda di tempat yang ama yakni di Balai Desa Wonosari. Serena menjelaskan perihal makanan sehat dan bergizi dimulai dari prinsip dasar gizi seimbang. 


Termasuk pentingnya warga mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat dalam menu sehari-hari dengan seimbang. Anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang, harus diimbangi dengan ketercukupan akan makanan bergizi. 


"Setelah pemberian edukasi, mahasiswa KKN melanjutkan demonstrasi sebagai bagian dari program. Mahasiswa KKN mengadakan demonstrasi pembuatan puding pisang coklat. Mahasiswa KKN menunjukkan langkah-langkah pembuatan puding secara rinci. Setelah demonstrasi, diadakan sesi tanya jawab di mana masyarakat dapat bertanya seputar makanan sehat dan bergizi," ungkapnya.


Masyarakat Desa Wonosari terlihat sangat antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan mereka, sehingga terjadi transfer ilmu dari dua arah.


Program dari mahasiswa KKN FKM Undip tidak usai sampai disitu saja tetapi dilanjutkan di bulan Agustus 2024 ini dengan pemberian flash card seputar resep makanan balita yang menyenangkan dan bergizi.  


Tujuannya adalah untuk menginspirasi orang tua untuk mencoba resep baru dan kreatif yang sehat dan bergizi untuk balita. Di dalam flash card tersebut terdapat resep masakan bubur, resep sayur, resep lauk, resep cemilan. Dengan pemberian flash card seputar resep makanan diharapkan dapat membantu orang tua memahami pentingnya nutrisi seimbang untuk perkembangan balita dan memberikan ide resep yang sehat juga kreatif yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. (Serena/Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top