PEMBAYARAN DIGITAL PELAKU USAHA DI DESA : Naufal, mahasiswa Undip, memberikan pelatihan kepada pelaku usaha tentang pembayaran digital QRIS. Efisiensi dan ketepatan, menjadi alasan utama bagi pelaku usaha untuk bersedia menggunakan teknologi digital ini pada transaksi niaga warga desa Foto : Naufal/Hery S
Temanggung, suaragardanasional.com - Di era digital yang semakin berkembang dan luas cakupannya, pembayaran digital telah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang memungkinkan transaksi keuangan secara cepat dan mudah. Cara cepat dan efisien ini dikenalkan mahasiswa kepada warga desa yang hendak bertransaksi bisnis.
Untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan sistem pembayaran ini di desa-desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan pendampingan di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
"Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahama masyarakat. Dan memberikan pengetahuan tentang sistem pembayaran QRIS dan manfaatnya," papar Naufal yang tengah mengambil studi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Program Studi Akuntansi Undip.
Pemberian materi pembayaran digital ini, untuk mendorong adopsi teknologi Membantu pelaku usaha lokal dalam mengadopsi sistem pembayaran digital. QRIS mampu meningkatkan Efisiensi Transaksi. dan memudahkan transaksi keuangan sehari-hari bagi masyarakat dan pelaku usaha di Desa Wonosari.
Hasil dan dampak pasca pelatihan adalah adanya peningkatan pengetahuan Warga Desa Wonosari dan pelaku usaha menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai sistem pembayaran QRIS. Sebagian besar peserta workshop merasa lebih percaya diri untuk menggunakan dan mengimplementasikan teknologi ini dalam transaksi sehari-hari mereka.
Dalam hal adopsi teknologinya, banyak pelaku usaha di desa mulai menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran, yang memudahkan transaksi dan mengurangi penggunaan uang tunai. Hal ini juga membuka peluang untuk usaha yang lebih besar dan lebih efisien.
Di sisi lain, fisiensi transaksi penggunaan QRIS telah meningkatkan efisiensi transaksi di pasar lokal dan toko-toko kecil, mengurangi antrean dan mempercepat proses pembayaran. Ini juga memberikan alternatif pembayaran yang lebih aman dan modern bagi konsumen.
Pendampingan mengenai pembuatan pembayaran digital QRIS oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Wonosari berhasil mencapai tujuannya. Masyarakat dan pelaku usaha lokal kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pembayaran digital dan manfaatnya. Program ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru tetapi juga membantu masyarakat dalam mengadopsi cara pembayaran yang lebih efisien dan aman, imbuh Naufal, Rabu (21/8/2024) (Naufal/Hery S)