Pantau Judi Online Lewat Monitoring Ortu Dan Perangkat Desa

BELAJAR PANTAU JUDI ONLINE : KKN mahasiswa UNDIP semakin asyik dan aplikatif di desa. Mahasiswa yang diterjunkan ke masyarakat ini memberikan metode pendampingan bagi ortu dan perangkat desa untuk memontoring praktek judi online. Foto :  Marcella/Hery S

Temanggung, suaragardanasional.com - Masifnya praktek judi online sudah merambah desa. Perangkat desa dibekali monitoring untuk menghalau invasi judi online lebih parah lagi meracuni warga.  Di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu,  mahasiswa Undip melakukan pendampingan dan pendataan untuk memantau gerak-gerik praktek judi online.


Pemantauan yang efektif  dari perangkat pesa terhadap bahaya judi online untuk masyarakat diujicobakan di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi salah satu bentuk kontribusi langsung mahasiswa kepada masyarakat. Dan sekaligus mahasiswa memperoleh pengalaman. 


"Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro memberikan program untuk mencegah dan memonitoring maraknya praktek judi online.


Untuk mempermudah pemantauan pemerintah desa serta mengarahkan pendampingan dini yang efektif untuk masyarakat Desa Wonosari," ungkap mahasiswi Marcella Sekar Pramudia yang sedang KKN TIM II Universitas Diponegoro. Marcella adalah mahasiswi Program Studi Administrasi Publik yang terjun langsung memberikan pendampingan dan pendataan, Kamis (16/8/2024).


Menurutnya, judi online menjadi ancaman serius bagi masyarakat desa, terutama bagi mereka yang kurang memiliki akses terhadap edukasi digital yang memadai. Dengan semakin mudahnya akses internet, banyak masyarakat desa yang terjebak dalam praktek judi online. Hal ini tidak hanya merugikan dari segi finansial, tetapi juga dapat merusak moral dan tatanan sosial. 


Selain itu, minimnya pemahaman mengenai risiko dari judi online menambah kompleksitas permasalahan sosial. Judi online membuat masyarakat rentan terhadap bahaya yang ditimbulkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang sistematis dari perangkat desa untuk memantau dan menangani masalah ini secara efektif serta memberikan pendampingan bagaimana bentuk pencegahan dini yang efektif dari orang tua dalam penggunaan smartphone dengan bijak.

Pendampingan dan pendataan yang dilakukan oleh perangkat desa memiliki peran penting dalam memberikan pemantauan yang efektif terkait bahaya judi online bagi masyarakat desa. 


Melalui pendampingan yang terstruktur, perangkat desa dan orang tua dapat bersinergi memberikan edukasi serta informasi yang tepat mengenai risiko dan dampak negatif dari judi online dengan pemantauan yang berkelanjutan khususnya untuk kalangan remaja. 


Pendataan yang akurat dan sistematis memungkinkan perangkat desa untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang rentan terhadap kejahatan modern ini. Sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran. 


Dengan adanya pemantauan yang berkelanjutan, perangkat desa dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyebaran dan pengaruh negatif judi online di kalangan masyarakat, serta menekankan kesadaran lebih kepada mereka yang terdampak agar dapat terhindar dari jeratan pengguna judi online.


Pendampingan dan pendataan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Desa Wonosari dari ancaman praktek judi online.


Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Dengan pendampingan kepada orang tua yang mempunyai anak yang aktif menggunakan smartphone.  Perangkat desa didorong mengadakan sosialisasi rutin yang melibatkan berbagai pihak seperti tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu PKK.

Tahap selanjutnya, dilakukan pendataan menyeluruh untuk memetakan wilayah atau kelompok masyarakat yang paling rentan terpengaruh oleh judi online. Pendataan ini akan mencakup identifikasi individu atau keluarga yang terlibat atau berisiko, serta monitoring terhadap aktivitas digital. Dengan data yang terkumpul, perangkat desa dapat melakukan pemantauan dan intervensi yang lebih terarah dan tepat sasaran. Kegiatan ini sudah dilaksanakan peserta KKN selama dua hari, yakni pada Senin (22/7/2024) dan Jumat (26/7/2024) lalu.


Pada sesi hari pertama, fokus diberikan pada tahap pendampingan dan pendataan untuk pemantauan yang efektif dari perangkat desa terkait pengetahuan mengenai bahaya judi online untuk masyarakat Desa Wonosari. Pada hari kedua, diisi dengan pendataan intensif, monitoring penyebaran dan pengisian kuesioner sebagai data untuk monitoring.


Marcella memaparkan, sasaran utama dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat desa.  Dengan penekanan khusus pada kelompok remaja, orang tua, dan keluarga yang memiliki akses internet. Kegiatan ini juga menyasar kepada perangkat desa, yang nantinya diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mengedukasi dan menjaga lingkungan mereka dari pengaruh buruk judi online. Jika diambil kesimpulan, menjadi bukti bahwa teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif  bagi masyarakat. (Marcella/Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top