PROGRAM BERSIH DAN SEHAT UNTUK ANAK : Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mensosialisasikan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak di SD Negeri Wonosari, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Program yang dilakukan mahasiswa yang melaksanakan KKN ini untuk membudayakan hidup higienis dan sehat pada masyarakat. Foto : Serena/Hery S
Temanggung, suaragardanasional.com - Kepedulian masyarakat pada budaya kebersihan dan hidup sehat terus-menerus disosialisasikan di tingkat desa. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tengah mengikuti kuliah kerja nyata atau KKN di Desa Wonosari mengedukasi warga setempat lewat PHBS.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program yang diterapkan kepada para siswa SD Negeri Wonosari dalam rangka membentuk kebiasaan bersih dan sehat sedari dini. Program ini merupakan bagian dari membumikan kembali budaya hidup bersih dan sehat di pedesaan yang dikawatirkan mulai pudar.
Edukasi Program PHBS dilaksanakan dengan tatap muka dan komunikasi yang interatif di kelas dan luar kelas. Kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung berupa demonstrasi cuci tangan pakai sabun dan praktik gosok gigi bagi siswa SD Negeri Wonosari, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Serena Angelina Saragih mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta kesadaran siswa-siswi sekolah dasar mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. "Sejak dini, perilaku dan budaya hidup diharapkan sudah terbentuk. Berawal dari edukasi kepada anak-anak dan pada keluarga. Jika setiap keluarga sudah tertanam baik budaya dan sikap hidup bersih dan sehat, masyarakat akan terbiasa dengan perilaku bersih dan sehat. Demi terwujudnya kesehatan bersama," ujar Serena yang sudah hampir sebulan ini tinggal dan membaur bersama warga desa yang terletak di lereng Gunung Sumbing ini.
Program PHBS ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang dilaksanakan oleh Serena Angelina Saragih sebagai mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 1 hingga 2 Agustus 2024 lalu. Jadwal pada tanggal 1 Agustus 2024 diisi dengan edukasi serta demonstrasi di kelas 1 A, 1B, 2A, 2B (4 kelas sasaran kegiatan). Dilanjutkan pada tanggal 2 Agustus 2024 di kelas 3, 4, 5, 6 (4 kelas sasaran kegiatan). Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Materi yang disampaikan oleh Serena dan dibantu rekan-rekannya, seputar PHBS itu sendiri yang terdiri dari cuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir, buang sampah pada tempatnya, rajin olahraga, rajin gosok gigi, makan tepat waktu, dan tidur tepat waktu.
"Pemberian edukasi ini diharapkan dapat membekali para siswa-siswi dengan pengetahuan mendasar terkait kebersihan dan kesehatan.
Setelah sosialisasi, mahasiswa KKN melanjutkan kegiatan dengan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun serta air bersih dan mengalir.
Para siswa diajak untuk mempratikkan langsung cara mencuci tangan itu sendiri yang terdiri dari enam langkah yaitu menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, kuku-kuku jari, dan ibu jari secara bergantian, lalu membilas tangan hingga bersih dengan air mengalir," rinci Serena mengenai isi kegiatan itu. Bimbingan lapangan kegiatan ini dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan yakni Drs. Eko Ariyanto, MT.
Setelah kegiatan mencuci tangan selesai dilakukan, para siswa juga diajarkan mengenai cara menggosok gigi yang benar. Mereka diajari cara menggosok gigi yang dimulai dari gusi ke arah gigi, membersihkan bagian depan, samping, dan dalam gigi dengan gerakan yang benar. Langkah sederhana untuk hidup lebih higienis sangat mudah dilakukan oleh anak-anak.
"Demonstrasi ini sangat menarik perhatian siswa dan mereka terlihat antusias untuk mengikuti setiap langkah yang diberikan oleh kakak-kakak mahasiswa.
Kami mewakili warga Desa Wonosari menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan semacam ini yang bermanfaat bagi masyarakat. Program edukasi seperti ini sangat bermanfaat bagi para siswa sekolah dasar, khususnya dalam pembentukan kebiasaan hidup bersih sedari dini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa SD Negeri Wonosari, sehingga mereka dapat lebih peka terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar,” kata Kepala Desa Wonosari, Ibnu.
Dengan diadakannya pemberian edukasi ini, diharapkan para siswa SD Negeri Wonosari dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mengajak keluarga dan teman-teman mereka untuk berperilaku hidup bersih dan sehat pula. (Serena/Hery S)