SEMARANG, suaragardanasional.com | Kekeringan yang melanda di beberapa wilayah akibat kemarau panjang beberapa waktu terakhir telah menyebabkan krisis air bersih bagi warga setempat.
Merespons situasi tersebut, Komando Distrik Militer (Kodim) 0714/Salatiga melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim)0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus yang menggandeng Instansi terkait memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak.Jumat(30/08).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kasdim yang di dampingi oleh Camat Bancak Sugeng SE,Danramil 04/Bringin serta Kades Plumutan,di titik distribusi air yang telah disiapkan di Dusun Karangwuni Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.
Dalam kesempatan itu, Mayor Inf Hermanus menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya dalam menghadapi bencana kekeringan. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Karangwuni dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," ujarnya.
Camat Bancak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kodim 0714/Salatiga ini,dikatakannya kegiatan jumat berkah dari Kodim 0714/Salatiga dengan memberikan bantuan berupa air bersih untuk masyarakat Dusun Karangwuni semoga dengan adanya batuan air bersih menjadikan manfaat bagi warga yang membutuhkan air bersih di saat musim kemarau panjang ini.
Warga Karangwuni menyambut baik bantuan ini. Salah satu warga, Rusmini (56), mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Semoga ke depannya ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan di desa kami," katanya.
Bantuan air bersih ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi ratusan kepala keluarga di Karangwuni selama beberapa hari ke depan. Kodim 0714/Salatiga melalui Koramil 04/Bringin juga berencana untuk terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kekurangan air yang sering terjadi di musim kemarau.
(Brama/agus)