EDUKASI BAHAYA NARKOBA : Mahasiswa Undip mengedukasi siswa SD tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Anak-anak adalah obyek yang rentan sebagai korban penyalahgunaan narkoba. Edukasi yang memadai bagi anak-anak, akan membetengi mereka dar pengaruh buruk narkoba. Foto : Adityo/Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Desa Wonosari, Bulu tak henti-hentinya mendapatkan perhatian dari mahasiswa Undip. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini, Mahasiswa yang tengah Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengedukasi siswa sekolah dasar (SD) tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, baru-baru ini.
Mahasiswa yang diterjunkan ke lapangan masyarakat ini melaksanakan program kerja yaitu edukasi mengenai bentuk dan jenis narkoba beserta dampaknya secara psikologis dan tumbuh kembang di masa kanak-kanak di SD Negeri Wonosari, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi siswa-siswi mengenai Narkoba dan dampak negatifnya agar tidak terjerumus ataupun menggunakan narkoba di masa depan. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka sangat rentan terjerat mafia narkoba yang di saat ini marak di desa-desa.
Program Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja keilmuan dari Adityo Rizqi Wisesa, Mahasiswa Program Studi S1 Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro.
Edukasi bagi anak-anak ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu tanggal 26 Juli 2024 di Pendopo Bumi Makukuhan dan pada tanggal 1 Agustus 2024 di Balai Desa Wonosari. Kegiatan tersebut menyasar pada siswa dan siswi kelas 4, 5, dan 6 SD yang notabene telah mengerti dan memahami secara singkat mengenai bahaya dan dampak negatif yang dihasilkan dari narkoba.
Pada pelaksanaan di tanggal 26 Juli 2024, acara digelar pada jam 08.30 WIB dengan pembahasan singkat mengenai narkoba dan diskusi singkat bersama siswa-siswi SD Negeri Wonosari mengenai pemahaman mereka mengenai narkoba itu apa. Kemudian di tanggal 1 Agustus 2024, kegiatan dimulai pada jam 09.00 WIB dengan menghadirkan alat peraga yang berisi jenis-jenis narkoba. Kegiatan edukasi dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan bangku siswa/siswi dibentuk letter U agar memudahkan mahasiswa dalam menyampaikan materi dan berdiskusi secara imbal balik dengan anak-anak mengenai narkoba dan dampaknya.
Materi yang disampaikan oleh mahasiswa yakni bentuk fisik dan jenis-jenis narkoba, dampak penyalahgunaan narkoba terhadap tumbuh kembang di masa kanak-kanak dan dampak narkoba terhadap kondisi psikologis di masa kanak-kanak.
Setelah kegiatan edukasi, kegiatan dilanjut dengan menggambar poster kampanye anti narkoba bersama siswa/siswi SD Negeri Wonosari. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan stimulus kepada anak-anak mengenai larangan dan bahaya narkoba serta memberikan penekanan terhadap bahaya akan penyalahgunaan narkoba.
Kepala sekolah SD Negeri Wonosari, Bapak Ibnu, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan bermanfaat bagi masyarakat ini. Menurutnya, program edukasi seperti ini sangat bermanfaat bagi para siswa khususnya dalam membentuk pribadi yang anti narkoba. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa SD Negeri Wonosari, sehingga mereka memahami dan sadar akan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi yang akan mendatang,” ujarnya.
Kepala Desa Wonosari, Bapak H. Parmuji, senada dengan kepsek, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Edukasi yang diberikan kepada siswa-siswi SD Negeri Wonosari diharapkan dapat menjadi fondasi bagi mereka untuk menciptakan pribadi yang sehat dan jauh dari narkoba,”ujarnya. Dengan diadakannya pemberian edukasi ini, diharapkan para siswa SD Negeri Wonosari dapat menjadi pribadi yang sadar akan dampak negatif dan bahaya narkoba, baik untuk di masa kini maupun di masa yang akan datang. (Adityo/Hery S)