Foto : Doc Dedy A
Mesuji, Lampung, suaragardanasional.com - Kelompok tani (Poktan) Sido Mukti menerima bantuan dari pemerintah berupa satu unit traktor melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) harapan jaya.
Traktor yang di perbantukan untuk kelompok tani (Poktan) Sido Mukti tersebut untuk mensejahterakan petani, namun ironisnya justru traktor tersebut di jual oleh oknum ketua kelompok.
Ketua Kelompok tani (Poktan) Sido Mukti (mustofan) yang menjual traktor bantuan pemerintah berada di desa pangkal mas mulya kecamatan Mesuji timur kabupaten Mesuji Lampung.
Adapun pihak pembeli traktor bantuan tersebut masih satu desa yang sama yang berinisial (M) seharga Rp.18.000.000,00 di tahun 2018
Menurut keterangan mustofan selaku penjual mengakui bahwa barang tersebut saya jual ke anggota kelompok biar ada yang ngurus traktor tersebut, " kata mustofan , Minggu (25/8).
" Kemudian awak media juga mengkonfirmasi pihak yang membeli juga mengakui kalau barang ini saya beli dari mustofan, " jelas M.
" Ironisnya hasil transaksi jual beli traktor bantuan tersebut yang Rp. 10.000.000,00 di minta oleh ketua Gapoktan harapan jaya yaitu timbul dan yang Rp.8.000.000,00 untuk khas kelompok tani, " terang mustofan
Di tempat terpisah bendahara Gapoktan harapan jaya juga menyampaikan bahwa masing-masing kelompok tani yang jumlahnya ada 5 traktor penerima bantuan tersebut di mintai uang Rp 10.000.000, 00 , " terang Kiswanto
Terkait permasalahan ini, LSM GANAS angkat bicara, "dalam waktu dekat akan melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum (APH) karena itu tidak bisa di benarkan, karena traktor tersebut bantuan dari pemerintah dan itu uang negara, " tutur Dedy .
Lebih lanjut Dedy menyampaikan itu pihak penjual dan pembeli harus di proses dan juga ketua Gapoktan harapan jaya juga harus bertanggung jawab atas uang tersebut , karena selain yang traktor di jual belikan itu masih ada 4 unit traktor bantuan ke kelompok tani dibawah naungan Gapoktan harapan jaya dan setor uang masing- masing Rp 10.000.000,00. Jadi jumlah uang yang di setor ke timbul sebesar Rp.50.000.000,00 ," harapnya.
" Sampai berita ini di terbitkan pihak ketua Gapoktan harapan jaya belum bisa di konfirmasi, namun awak media bertemu sekretaris Gapoktan " barang itu disewakan, ko omongannya kayak bahasa preman, "sebut genj. (TIM)