QGROUND BREAKING SDIQ : Yayasan Bintang Sembilan yang menaungi Sekolah Dasar Islam Qurani (SDIQ) Temanggung melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan sekolah tersebut, Senin (2/7/2024). Panitia pembangunan SDIQ masih terus menghimpun dana untuk bisa mewujudkan pembangunan sarana prasarana sekolah baru di kawasan "Edu Centre" Jalan Kartini Temanggung. Foto-foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Sekolah Dasar (SD) Islam Qurani mulai diwujudkan fisik pembangunan fasilitas belajarnya. Di kawasan "Edu Center" Jalan Kartini, kompleks SDIQ mulai dibangun secara bertahap. Sekolah dibawah Yayasan Bintang Sembilan ini masih membutuhkan dana pembangunan cukup besar untuk bisa direalisasikan.
"Kami anggarkan dana diawal sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan fasilitas pokok dan bangunan ruang kelas. Dana awal sampai saat ini baru ada Rp 92,1 juta. Masih jauh dari kebutuhan anggaran pembangunan yang apabila ditotal mencapai Rp 2 miliar lebih," kata Pembina Yayasan Bintang Sembilan, KH Mansyur Asnawi usai ground breaking dengan peletakan batu pertama dan cor semen di lokasi sekolah tersebut, Senin (1/7/2024).
KH Mansyur menambahkan, pihak yayasan hingga detik peletakan batu pertama ini, telah mendapatkan bantuan berupa material bangunan. Bantuan material ini berasal dari para donatur. "Selain dana awal tadi. Bersyukur ada tambahan material bangunan, mulai dari bambu, semen dan pasir. Kami mengejar dibangun dulu 6 ruang kelas. Ditarget pada bulan Desember 2024 pembangunan awal ini selesai dan para siswa dari lima kelas dipindah dari Bebengan ke lokasi baru yang segera ditempati," ujarnya.
Lokasi bakal berdirinya SDIQ Temanggung adalah lahan kosong bekas kebun pohon jati. Tanah yang tersedia adalah 2.600 meter persegi hasil hibah dari hamba Allah. Di lokasi lahan yang berada di sebelah timur SMP Negeri 1 Temanggung ini, saat ini baru berdiri satu-satunya bangunan sederhana yakni Mushola Al Kifah yang dibangun di masa dan dibantu Bupati Temanggung 2013-2018 HM Bambang Sukarno.
H Muhamad Ja'far Khudori selaku, Wakil Ketua Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Temanggung dan Panitia Pembangunan Bidang Penggalangan Dana, menyatakan niatan membangun SDIQ adalah untuk mendukung ketersediaan sekolah dasar yang berkualitas di Kota Temanggung. SDIQ mempunyai salah satu kelebihan yakni adanya program hafidz quran.
"Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang, kita ingin mempersiapkan dan mencetak generasi anak-anak Temanggung yang berkualitas keilmuan dan keagamaan kuat. Ini bentuk tantangan bagi kami. Kami yakin ini semua terwujud jika didukung ikhtiar banyak pihak yang peduli pada pendidikan anak-anak kita," papar Ja'far.
Dibawah naungan yayasan milik warga Nahdlatul Ulama atau NU ini, selama ini, dengan jumlah siswa sebanyak lima kelas, proses belajar masih nunut atau menempati sementara kantor MWC NU Temanggung di Kawasan Bebengan, Kertosari. Pembina Yayasan Bintang Sembilan adalah Drs Mansyur Asnawi dan Ketua KH Mupangat dengan pengurus Ketua KH Muh Naim, Wakil Ketua H Muhamad Ja'far Khudori.
Yayasan Bintang Sembilan belum lama ini mendapatkan berkah berupa tanah wakaf seluas 2.600 meter persegi. DED pembangunan SDIQ telah diselesaikan oleh Panitia Pembangunan. Fasilitas lengkap yang representatif dituangkan di desain pembangunan sekolah yang bahkan nantinya sarana prasarananya paling lengkap di Kota Temanggung. "Ketersediaan SDM atau para guru sudah lengkap dan berkualitas baik. Kami bersyukur hari ini sudah dilakukan peletakan batu pertama sebagsi tanda pembangunan fisik SDIQ. Kami yakin dengan nawwaitu untuk mendidik anak-anak di Temanggung ini, akan dimudahkan untuk mewujudkan pembangunan sekolah. Mohon do'anya," kata Kepala SDIQ Kuni Adibah MPdi yang hadir bersama para guru dan anggota keluarga pemberi hibah tanah, Pengurus, Pengawas Eko Suprapto (Asisten Sekda Temanggung) serta para anggota Yayasan Bintang Sembilan. (Hery S)