PEMBEKALAN KEBANGSAAN PADA MOSBA : Ratusan santri santriwati Ponpes Tahfidz Al Mustofa Tebuireng, Kandangan, Temanggung, memperoleh pembekalan nilai kebangsaan dan Pancasila dari Kesbangpol Kabupaten Temanggung. Para santri santriwati dibekali nilai-nilai tersebut supaya teguh dan tegar menghadapi perubahan jaman. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Temanggung secara kontinyu dan berkelanjutan memasuki sekolah-sekolah pada masa tahun ajaran baru 2024. Penguatan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila dilakukan kepada semua lini pendidikan di Kabupaten Temanggung.
Pindok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 di Kecamatan Kandangan, Temanggung, tak luput dari kegiatan yang diinisiasi Badan Kesbangpol Kabupaten Temanggung. Para santri yang memasuki tahun ajaran baru dilubatkan dalam dialog interaktif dengan fokus pembahasan "Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan dan Implementasi Pancasila Menurut al Qur'an Ditengah Kehidupan Global".
Materi dialog menarik ini dipaparkan oleh Sri widada S.Sos MM, Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Temanggung.
Widada menjelaskan sejumlah poin terkait korelasi Pancasila dengan Alqur'an, tujuan negara berdasar UUD 1945, tantangan dan peluang bangsa Indonesia ditengah masyarakat global menuju Indonesia Maju serta penajaman wawasan kebangsaan dan pentingnya revolusi mental. "Para santri juga diminta agar waspada dengan bahaya penyalahgunaan narkoba dan penggunaan media sosial yang baik, bertanggungjawab," kata Widada.
Acara dialog interaktif ini sebelumnya dibuka oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng KH. Agus Ahmad Yani ST yang merupakan alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur dan alumni Pondok Pesantren Al Qur'ani Mangkuyudan Surakarta dan dialog diikuti ratusan santri setempat.
Sri Widada, Senin (15/7/2024), mengatakan ponpes sebagai wadah pendidikan yang berperan mencetak lulusan berkualitas, dalam ilmu keagamaan, sosial dan pemahaman kebangsaan. Para santri diharapkan tidak salah arah di dalam era digitalisasi dan terbukanya informasi. Sehingga para santri tetap bisa up to date dan tidak gagal paham dalam menghadapi kemajuan informasi di era moderen saat ini dan masa mendatang. Wawasan kebangsaan tetap tertanam baik pada diri para santri. (Hery S)