JAGA KEHARMONISAN : Kevikepan yang membawahi 12 gereja Katholik di wilayah Kabupaten Temanggung dan Kabupaten/Kota Magelang bersilaturahmi ke Kantor Kesbangpol Kabupaten Temanggung. Harmonisasi kehidupan beragama, sosial dan ekonomi disepakati sebagai tugas bersama dua lembaga ini. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com | Kehidupan beragama di Temanggung berkelanjutan dipupuk kondusifitasnya. Badan Kesbangpol Kabupaten Temanggung mengampu tugas mengharmoniskan masyarakat. Hal ini mengemuka di silaturahmi Kevikepan Kedu di kantor Badan Kesbangpol, Selasa (9/7/2024).
Djoko Prasetyono S.Sos, MM selaku Kepala Badan Kesbangpol Temanggung didampingi Kabid Kesbang Sri Widada S.Sos, MM dan Kabid Politik Eko Budimulyanto S.Sos, MM serta staf menerima kunjungan kerja dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan Kedu yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Temanggung dan Kabupaten serta Kota Magelang.
Kevikepan yang otoritasnya membawahi 12 Gereja Katolik dipimpin Chr. Sutrasno Purwanto,Pr. didampingi Romo Ch.Suhasno, C.Indrayanto, Diam E, Iwan Darmawan bersilaturahmi ke Kantor Kesbangpol Kabupaten Temanggung untuk menjalin kemitraan antar lembaga.
Dalam pertemuan dua lembaga tersebut, Chr. Sutrasno Purwanto memberikan penjelasan tentang fungsi dan tugas Komisi tersebut dan kegiatan - kegiatan yang sudah dilakukan pihaknya dan rencana program kevikepan kedepannya.
"Kevikepan adalah istilah untuk pembagian wilayah di dalam keuskupan yang dibentuk oleh uskup dan dipimpin oleh Episkopal (VIKEP)," terangnya.
Dalam pertemuan silaturahmi ini terdapat konsensus atau kesepakatan bersama baik pihak Kevikepan Kedu dan Kesbangpol akan membangun kerja sama dalam upaya penguatan hubungan kelembagaan utamanya terkait dengan kegiatan - kegiatan yang menyangkut penajaman wawasan kebangsaan bagi elemen masyarakat.
Hal-hal kondusifitas situasi sosial keagamaan dan masalah kerukunan umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME menjadi perhatian khusus bersama.
"Pertemuan berjalan lancar, harmonis dan interaktif. Kami dari Kesbangpol berharap komunikasi antar lembaga ini bisa kontinyu dan berlangsung tidak harus formal. Tujuannya, agar kedua lembaga bisa menyamakan persepsi dan saling memberikan masukan, untuk masalah harmonisasi kehidupan beragama, sosial dan ekonomi di daerah," tandas Sri Widada. (Hery S)