Jepara, suaragardanasional.com | Hadi Priyanto seorang budayawan juga ketua Yayasan Kartini menyampaikan Perbedaan itu indah,perbedaan itu bagaikan Pelangi Ada yang menarik di Pondok Pesantren Shohibul Umah Desa Tunahan Keling, Jepara, Jumat 26 Juli 2024 sore. Sebab dalam rangka suronan telah diselenggarakan Jagong Bareng Lintas Agama dengan tema merajut kebersamaan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-79. Jagong lintas agama ini dipandu oleh Harnoto, mantan Petinggi Gelang.
Acara tersebut ditandai dengan menerbangkan tujuh sembilan ( 79) ekor burung perkutut secara bersama-sama yang menjadi simbul kemerdekaan dalam keberagaman. Prosesi ini dipimpin langsung oleh pengasuh pondok pesantgren Shohibul Umah, Kyai Abdul Fatah al Qodri.
Kegiatan diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama Islam, Kristen, Budha dan penghayat kepercayaan yang ada di desa tersebut. Juga 14 orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Budha Raden Wijaya Wonogiri yang sedang KKN di Desa Tunahan.
Mahasiswa sekolah tinggi ini terdiri dari beragam agam, diantaranya Islam, Katholik, Islam, dan Budha Dialog yang diprakarsai oleh pengasuh Ponpes Shohibul Ummah Kyai Abdul Fatah al Qodri ini menghadirkan narasumber pegiat budaya Hadi Priyanto. ”Anugerah terindah bangsa Indonesia ini kebijakan dari para pendiri bangsa yang memilih Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa. “Kita beragam tetapi menjadi satu bangsa yang utuh,” tegas Hadi.
Menurut Hadi Priyanto, perbedaan yang ada ditengah-tengah bangsa Indonesia bagaikan pelangi. “Nilai keindahannya justru terletak pada perbedaan warna. Ini yang harus kita jaga bersama. Sebab masih saja ancaman dan tantangan dari dalam luar maupun dalamyang ingin merobek-robek persatuan Indonesia,” tuturnya.
Karena itu Hadi menggajak para mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Budha Raden Wijaya Wonogiri dan warga setempat untuk terus menyuarakan pentingnya menjaga keberagaman yang saling menguatkan. ”Saya mendukung usaha Kyai Abdul Fatah al Qodri yang ingin menyuarakan keberagaman yang damai dari desa,” tegas Hadi Sementara itu, Abdul Fatah al Qodri menyampaikan komitmennya untuk menjaga NKRI.
Senada dengan Hadi, ia mengajak semua pihak khususnya semua elemen masyarakat bersatu dengan semangat gotong royong untuk terus menggaungkan spirit Bhinneka Tunggal Ika,Tanhana Dharma Manrwa dalam kehidupan sehari-hari. “Tentu dengan mentaati semua peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya
Selain Jagong Budaya, dalam rangka peringatan Suronan Ponpes Shohibul Ummah Tunahan RT 17/ RW 05 Kecamatan Keling, Jepara juga menggelar pembagian sembako, haul Mbah Saemo dan Mbah Sardi. Selanjutkan pada Sabtu 27 Juli 2024 diselenggarakan khotmil Qur'an, bancaan Suronan dan pengajian suronan.
(Hani K)