BANTU PASIEN GAGAL GINJAL : Para anggota Relawan Temanggung berkunjung ke rumah Fauzi, warga Klumprit, Nampirejo, yang mengalami sakit gagal ginjal dan harus cuci darah sepekan sebanyak dua kali. Relawan Temanggung menyerahkan dana donasi yang digalang kepada masyarakt untuk diserahkan kepada Fauzi. (Foto-foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Kepedulian bisa diberdayakan sedemikian rupa. Para Relawan Temanggung menggalang donasi untuk membantu pasien remaja yang mengalami gagal ginjal. Anak seorang petani ini, terbebani biaya untuk menyambung hidupnya yang semakin berat. Ketergantungan si pasien bernama Muh Fauzi Ibnu Fajar (20) warga Klumprit RT 001 RW 002 Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung pada oksigen begitu besar, namun keluarganya tak mampu.
Salah satu Koordinator Relawan Temanggung, Agus Sutiyono, membeberkan pihaknya mengambil sikap untuk membantu pasien remaja bernama Fauzi ini atas nama kemanusiaan. Para relawan, Sabtu (15/6/2024) bertemu keluarga Fauzi di rumahnya, untuk menyerahkan donasi yang berhasil dikumpulkan oleh Relawan Temanggung sebesar Rp. 18 juta.
Dana donasi tersebut dikumpulkan oleh Relawan Temanggung melalui beberapa event, seperti pada saat digelar Carfree Day di Temanggung maupun kecamatan lain, yakni Parakan dan Ngadirejo, serta penggalangan donasi on the street di pertigaan Sari Ayam Parakan. "Semangat Relawan Temanggung adalah nandur kebaikan kepada siapapun yang membutuhkan bantuan. Bersyukur masih banyak orang atau masyarakat yang berempati pada penderitaan Fauzi," terang Agus.
Pasien remaja Fauzi mengidap sakit gagal ginjal yang diharuskan dia cuci darah sebanyak dua kali dalam sepekan, yakni di hari Selasa dan Jum'at. Ikhtiar untuk meringankan penderitaan anak petani ini, berhasil diwujudkan dengan adanya beberapa bantuan bagi Fauzi. Seperti RS PKU Kalisat Kedu yang menggratiskan biaya cuci darah bagi Fauzi.
Lazisnu Temanggung memberikan bantuan dalam wujud lain, yakni memberikan bantuan kendaraan untuk antar jemput Fauzi saat cuci darah. Selain itu, lembaga sosial ini memfasilitasi Fauzi mendapatkan bantuan berupa kupon untuk tabung isi ulang oksigen. "Anak kami apabila tidak disokong tabung oksigen, pasti sesak nafas. Setiap hari yang dibutuhkan lima buah tabung oksigen yang per buahnya empat puluh ribu rupiah. Dengan demikian per harinya kami harus membayar dua ratus ribu untuk isi ulang oksigen," tutur Mat Ihyanto ortu Fauzi.
Atas bantuan yang diberikan oleh Relawan Temanggung, pihak keluarga merasa trenyuh. Ternyata masih banyak pihak yang peduli dengan orang yang tidak mampu dan sedang ditimpa beban hidup dalam bentuk sakit. "Kami hanya melakukan langkah kecil. Kami ingin hidup diisi dengan memberikan manfaat bagi orang lain. (Hery S)