CITRA CALON PEMIMPIN TEMANGGUNG : Di Kabupaten Temanggung kini sudah bertebaran baliho gambar bakal calon bupati dan wakil bupati. Para kandidat pemimpin kabupaten berpenduduk 800 ribu jiwa ini, membangun citra di masyarakat. Siapa yang mampu memenangkan hati masyarakat, dialah yang bakal memegang amanat pemimpin masa depan. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Dua bulan menjelang pertarungan merebut hati pemilih, para kandidat atau bakal calon bupati pasang kuda-kuda. Mereka gencar membangun citra. Untuk memoles kesan positif kepada masyarakat calon pemilih. Heri Ibnu Wibowo (HIW) yang diusung Partai Gerindra sebagai balon bupati, memilih menggunakan jargon baru, disodorkan ke masyarakat lewat tagline "Opo-opo iso, iso opo-opo". Ratusan baliho berukuran kecil, hanya bertuliskan inisial HIW plus sederet taglinenya, meramaikan jalan protokol Kota Temanggung.
HIW juga mengusung slogan MANTAP (Merakyat Amanah Tangguh Peduli) pada perhelatan pilkada kali ini. Modal sosial HIW cukup besar. Seperti yang dilakukannya dengan giat pagi hari Jum'at (7/6/2024) HIW rajin bertatap muka dan berdialog dengan warga keliling desa-desa. Silaturahmi dengan warga dibarengi dengan cantolan sayur. Sembari berolahraga, HIW berbagi bahan sayuran kepada warga yang membutuhkan bahan baku untuk dimasak. Ritual sosial HIW ini sudah dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Temanggung dan masih diteruskan hingga kini, pasca tidak menjabat sebagai wabup.
Di kubu lain, Al Khadziq, bekas bupati yang pernah memimpin Temanggung di era tahun 2019-2023, masih ortodok, dengan memasang ratusan titik baliho ukuran jumbo di seantero Kabupaten Temanggung. Suara sumbang masyarakat tentang kepemimpinan Khadziq dalam lima tahun terakhir, dijawabnya dengan pola sama seperti awal dia beranjak maju Pilbup 2019, dengan memajang gambar diri secara masif. Suami dari Eni Saragih, politisi Partai Golkar ini, seakan enggan dilupakan oleh warga se-kabupaten.
Khadziq dan HIW yang pernah mengarungi bahtera kepemimpinan bersama dan mengalami disharmoni di dua tahun awal perjalanan pemerintahan mereka, kini keduanya berhadap-hadapan pada Pilkada 2024. Nuansa rivalitas keduanya, sampai hari ini masih memuncak.
Kedua kandidat bupati ini hingga awal bulan Juni ini, masih belum nampak menemukan bakal calon wakil bupati yang mendampingi mereka. HIW sibuk dengan konsolidasi dan pertemuan dengan kader Partai Gerindra dan pendukungnya. Khadziq demikian pula, kerap rajin menyambangi pendukungnya dan menggelar rapat-rapat yang kadang kedapatan melibatkan ASN tertentu yang dekat dengannya.
Khadziq yang sudah "mencengkeram" DPD Golkar dan mendaftarkan diri ke PPP, Nasdem dan PAN, secara implisit ingin menggandeng balon wakil bupati Bimo Alugoro yang sudah resmi mendaftar di PAN dan PPP. Namun, antara Khadziq dan Bimo ini belum seratus persen klik resmi bergandengan tangan. Hingga kini, pihak Bimo belum memberikan jawaban atas pertanyaan ini.
"Bagian yang lebih sulit pada Pilkada atau Pilbup adalah menemukan pasangan yang klop. Tak mudah menggandeng pasangan, jika tidak mempunyai tujuan dan visi yang sama. Track record bekas bupati, Khadziq, pasti dikaji dan dinilai oleh masyarakat. Apakah masih layak atau tidak layak memimpin Temanggung. Masyarakat berhak tahu persis kualitas kandidat. Itulah yang masih dipertimbangkan oleh calon pasangannya," kata pemerhati sosial dan lingkungan hidup, R. Hartono S.Hut di sela-sela perbincangan Hari Lingkungan Hidup dengan sejumlah elemen masyarakat bertajuk Cakruk Angkringan Temanggung, Kamis (6/6/2024) malam.
Hartono menambahkan, sebenarnya tidak begitu penting siapa yang akan maju memimpin Temanggung. Yang dibutuhkan masyarakat adalah figur pemimpin yang idenya segar dan bisa membawa kabupaten ini maju dan kompetitif. Masyarakat sendiri hendaknya lebih korektif dan selektif dalam menentukan pilihan politiknya pada saat Pilkada nanti. Agar tidak menyesal nantinya.
"Rekam jejak dan prestasi apa yang pernah melekat pada si balon bupati dan wakil bupati. Prestasinya apa yang pernah dibuat dan cacat apa yang melekat padanya, perlu dicermati betul. Masyarakat sendiri yang akan rugi, apabila menentukan pilihan karena diiming-imingi bujukan money politics sesaat pada waktu coblosan suara, berupa uang 20 ribu, 50 ribu atau 100 ribu. Kemudian pada lima tahun ke depan, tidak ada hal baik yang dipanen oleh masyarakat, seperti perbaikan kehidupan, ekonomi, sosial, lingkungan dan sebagainya yang diperoleh oleh masyarakat. Sementara APBD maupun APBN yang diperuntukkan bagi pembangunan di Temanggung, justru dihambur-hamburkan untuk menjamu tim sukses, bagi-bagi proyek kepada kongsi pengusaha atau kontraktor yang satu kubu. Ini sangat perlu dicatat oleh masyarakat Temanggung," tegasnya.
Secara terpisah, HIW, sebutan untuk Heri Ibnu Wibowo, mengungkapkan sedikit kalimat soal balon parnernya. Dia menyebutkan sudah menggandeng balon wakil bupati dari PKB. Soal identitas figur pasangannya, HIW belum bisa membeberkan sekarang.
Salah satu kader senior PKB, Muh Amin masih samar menyebut figur pilihan partainya. "Nanti saja setelah turun rekomendasi (dari DPP PKB-red) kita akan umumkan. Jangan spekulatif," imbuh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung ini singkat.
Di kubu lain, kubu penggembira Khadziq sudah menebar gambar digital jagonya berdampingan dengan Bimo Alugoro. Gambar duet bertagline "Semakin Gandem" ini telah menyebar di sejumlah grup media chatting WhatApp warga Temanggung.
Menyusul balon bupati lain, yakni Yunianto SP, per hari Kamis (6/6/2024) telah memasang ratusan baliho bergambar dirinya berpakaian jas rapi warna hitam serta berpeci. Pria yang dua kali duduk sebagai Ketua DPRD dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Temanggung ini, mengusung tagline "Bersama Kita Untuk Temanggung".
Yunianto, HIW dan Khadziq adalah baru sebagian dari balon bupati dan wakil yang saat ini resmi mendaftar ke sejumlah parpol. Nama-nama balon bupati yang sudah jelas masuk ke bursa Pilkada Temanggung 2024 adalah Drs HM Bambang Sukarno (Bupati Temanggung 2013-2018), Drs Hary Agung Wibowo MM (PJ Bupati Temanggung), Eko Budi Hartono (mantan birokrat dan pengusaha wisata), Bagyo Sarastono (ASN Kabupaten Wonosobo), Miftahudin (Pengurus ormas NU).
Sedangkan nama-nama balon wakil bupati yang sudah mencuat ke permukaan antara lain, Ngaini Richard (kader PPP asal Mergowati Kedu), H Muhamad Ja'far Khudhori S.Sos (Sekretaris Dinpusip Kabupaten Temanggung), Agus Setyawan (Ketua APTI Kabupaten Temanggung dan Kades Campurejo Tretep), lalu Guruh Saputro S.Sos (Wakil Bendahara DPC PPP Kabupaten Temanggung dan pengusaha muda), kemudian Bimo Alugoro SE MH (Pengusaha muda) yang sudah ancang-ancang dengan memasang 300 titik baliho bergambar dirinya dengan diksi minta restu dan kulanuwun kepada warga Temanggung. (Hery S)