MELEPAS SISWA LULUS : Dua sekolah di Temanggung, TK AB Asyiyah Mujahidin dan SD Negeri 2 Jampiroso melepas kelulusan siswa. Perpisahan antara para guru dan siswanya ini begitu mengharubirukan. Foto-foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com - Akhir pekan di pertengahan bulan Juni 2024 menjadi hari-hari penuh haru biru. Di Kota Temanggung, setidaknya ada 25 sekolah, mulai dari TK, SD dan SMP menggelar ala wisuda, untuk pelepasan siswa yang sudah lulus sekolah. Sekolah memilih hiburan yang dimainkan swadaya oleh para siswa di dua sekolah berbeda, yakni di TK AB Asyiyah Mujahidin, Giyanti dan SD Negeri 2 Jampiroso, keduanya di Temanggung, Sabtu (16/6/2024).
Di Haflah Akhirussanah AB Asyiyah Mujahidin Angkatan 71 Tahun Ajaran 2023/2024, para guru dan orang tua trenyuh dan meneteskan air mata. Lagu perpisahan yang dibawakan syahdu secara kolosal oleh sebanyak 86 murid yang mungil. Di Gedung Kelurahan Temanggung 2 di Jalan MT Haryono, puluhan murid tersebut tetap ceria, seakan tak terasa itulah momen pertemuan akhir mereka bersama guru-gurunya.
Buket berisi boneka beruang mini dengan torehan nama masing-masing murid, yang diserahkan oleh Kepala Sekolah TK AB Aisyiyah Mujahidin, Dwi Ambarwati, digenggam para murid di atas panggung. Di sekolah ini, puluhan murid itu belajar dan bermain selama dua tahun. Bekal ilmu agama dasar ditanamkan kepada mereka. Selain bekal ilmu seni, budaya, life skill dan pengalaman kreatif dan rekreatif lainnya.
"Selamat dan semoga kalian semua sukses dunia dan akherat. Tak terasa selama dua tahun kami membersamai kalian murid-muridku. Kalian adalah anak-anak yang pintar, cerdas, sholeh dan sholehah," kata Ambarwati terbata-bata dengan linangan air mata saat memberikan sambutan di hadapan para murid dan orang tuanya.
Mifthakul Hadi S.Ag MPd dari Departemen Agama Kabupaten Temanggung memberi pesan khusus, bahwa anak-anak yang tidak berdosa ini adalah aset berharga bangsa Indonesia. Sekolah AB Asyiyah Mujahidin ini juga telah mendapatkan Akreditasi A, yang artinya sudah diakui kualitasnya.
"Ini bukan satu-satunya tempat untuk mendidik anak, tapi juga peran orang tua dan derasnya media sosial perlu disikapi bersama. Mereka ini akan menjadi generasi emas pada era Indonesia Emas 2045 mendatang.
Bonus demografi ini menjadi modal bangsa untuk mencapai kemajuan. Semoga mereka menjadi generasi sholeh sholehah dan menjadi generasi cerdas yang berguna bagi bangsa ini. Semoga AB Asyiyah Mujahidin semakin berkualitas dan mendapatkan kepercayaan masyarakat," tambahnya.
Di tempat lain, di SD Negeri 2 Jampiroso, para siswa-siswinya bermain klonengan dan tari lengger di halaman sekolah mereka. Kepala Sekolah setempat, Kusnadi SPd, MPd, terharu namun bahagia menyaksikan wisuda pelepasan anak didiknya. Pesan spesial dari kepsek ini adalah mereka yang bakal meneruskan pendidikan ke tingkat SLTP, untuk tetap semangat dan tak henti-hentinya belajar dengan tekun. Enam tahun belajar di sekolah yang favorit di Kota Temanggung ini, telah membentuk karakter siswa-siswi yang hebat.
Kepsek dan para guru telah menganggap seluruh siswa adalah putra-putri mereka. Tak ayal seremoni wisuda pelepasan ini pun menyentuh kalbu para guru. Masa belajar bersama mereka telah usai dan siswa-siswi dikembalikan kepada para orang tua masing-masing.
Sebagai tanda tresna para orang tua atau parent class kepada pata guru diserahkan kenang-kenangan berwujud arloji atau jam tangan.
Siswa-siswi kelas 6 yang lulus juga memberikan sebanyak 10 Alquran (tajwid) untuk perpustakaan sekolah.
Wisuda pelepasan siswa-siswi ini diikuti dengan penyerahan resmi hak cipta lagu Mars SD Negeri 2 Jampiroso. Beberapa penampilan kesenian tradisional ikut memeriahkan acara, seperti Tari Rampak, Tari Mera dan Tari Warokan yang dibawakan oleh adik kelas dan penampilan menyanyi tunggal dengan diiringi drum. "Wali siswa-siswi pun didaulat menari di acara yang meriah tersebut. Acara ditutup dengan Tari Cendrawasih dan Tari Kuda Lumping dari masyarakat sekitar sekolah," terang Agnesia Ayu Febriana, salah satu guru dan MC acara wisuda tersebut. (Hery S)
