Semarang, suaragardanasional.com- Memasuki gelaran pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H/2024 M, Kamis 4 April 2024 Polres Semarang menggelar apel gelar pasukan Ops Ketupat Candi 2024.
Kegiatan apel gelar yang dilaksanakan di Lapangan Alun alun Bung Karno Kalirejo Ungaran ini, di hadiri seluruh instansi pendukung kegiatan Ops Ketupat Candi 2024. Antara lain unsur TNI, Pemerintah Kab. Semarang, Pengadilan, Kejaksaan, Relawan, Pramuka hingga perwakilan TMJ Tol Semarang-Solo.
Bertindak sebagai pimpinan Apel, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha SH. MH., didampingi Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., serta Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Ade Pribadi Siregar SE. MSi.
Dalam amanatnya, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha membacakan amanat Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., dimana kegiatan tahunan ini sebagai salah satu wujud nyata Sinergitas Polrsi bersama TNI dan Stake Holder terkait.
"Kegiatan pengamanan arus mudik dan Perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H, merupakan sinergitas nyata antara Polri, TNI, Pemerintahan Kabupaten/Kota serta Stake Holder terkait, dalam menghadapi potensi pergerakan 193,6 Juta warga Indonesia. Dan mengalami trend peningkatan 56,4 % dari tahun 2023." Ungkap Bupati.
Pihaknya kembali menyampaikan harapan kegiatan OKC 2024 di Kab. Semarang, dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tertin. Sesuai harapan Presiden Ir. Joko Widodo menciptakan mudik Mudik Aman, Ceria, Penuh makna.
"Operasi Ketupat Candi (OKC 2024) kali ini akan berjalan selama 13 hari, dimulai dari tanggal 4 April hingga 16 April 2024 dan serentak di seluruh wilayah Indonesia." Tambah H. Ngesti.
Sesaat setelah kegiatan Apel gelar dilaksanakan, dihadapan awak media Kapolres Semarang AKBP Oka didampingi Dandim, Bupati, Kepala Kejaksaan, Ketua PN Kab. Semarang beserta pimpinan instansi terkait menjelaskan bahwa Polres Semarang dibantu Forkopimda dan Instansi terkait, Siap melakukan pengamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1445 H.
"Polres Semarang mendirikan 11 Pos dalam Ops Ketupat Candi kali ini, dimana 4 Pos Pam berada di masing masing Res Area 429, 439, 456 jalur A dan 456 jalur B. 2 Pos terpadu dan 7 Pos Strong Point yang akan ditempatkan dititik rawan macet ataupun lokasi wisata yang rawan keramaian. Dengan diawaki oleh Personel gabungan TNI-POLRI, Pemkab. Semarang dalam hal ini Dishub dan Satpol PP." Ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya rekayasa arus One Way di Pasar Projo Ambarawa, yang diperkirakan dapat menimbulkan kerawanan kemacetan. AKBP Oka kembali menyampaikan bahwa, pihaknya bersama pemerintah Kab. Semarang akan melakukan rekayasa satu arah (One Way) dari arah Selatan ke arah Semarang.
"Guna memperlancar arus di wilayah rawan macet terutama di pasar tumpah yang ada di Ambarawa, kami telah melakukan diskusi bersama untuk arus depan pasar Projo Ambarawa selama kegiatan Ops Ketupat Candi, mulai tanggal 5 April 2024 akan diberlakukan sisten One Way (Searah) dari arah Magelang menuju ke Bawen." Tambah Kapolres diamini oleh Bupati Semarang.
Bupati Semarang juga menyatakan siap membantu pihak Polri dan TNI untuk menciptakan mudik di Kab. Semarang, menjadi mudik yang Aman, Ceria, Penuh makna.
"Bersama sama bergotong royong antara Forkopimda dan Masyarakat, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik yang masuk maupun melintas di Kab. Semarang." Pungkasnya.
(Jk_Zed_agus)