Film "Taat Berbhakti" Syuting Di Omah Bendo

 

JADI LOKASI SYUTING : Omah Bendo Jalan Jenderal Sudirman 126 di Kota Temanggung menjadi lokasi syuting film pendek "Taat Berbhakti". Film ini dibikin untuk menyambut Lebaran 2024. Foto : Hery Setyadi


Temanggung, suaragardanasional.com - Sineas film nasional mulai melirik Kabupaten Temanggung sebagai lokasi pembuatan film. Sebuah rumah antik peninggalan era Jaman Kolonial, Omah Bendo, dijadikan latar belakang kisah film bertemakan mudik Lebaran.


Pengambilan gambar di lokasi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 126, Bendo, Kelurahan Kertosari, pada Senin (1/4/2024) dilakukan oleh sineas dan kru film. Sudut-sudut rumah melankolik nan lawas dipilih oleh sutradara Kristanta untuk mengisi scene adegan film berjudul "Taat Berbhakti" tersebut. Menurut sutradara yang menangani sinetron terkenal "Bajaj Badjuri" itu, Omah Bendo mewakili sebuah karakter rumah Temanggung yang adem, tenang dan berkarakteristik.


"Syuting ini untuk sebuah film pendek, yang berdurasi sekitar 10 menit. Plot ceritanya tentang anak muda bernama Taat Sholahudin yang hanya tinggal serumah berdua dengan ibunya yang sudah sepuh. Segala aktifitas rumah dilakukan oleh Taat, dikarenakan kondisi ibunya yang terbatas. Taat menjelang Lebaran, mendapatkan  kesempatan pekerjaan yang menggiurkan di luar kota. Ia pun bimbang, antara menemani sang ibu atau memilih karier namun harus meninggalkan satu-satunya orang yang dicintainya.


Di kala terakhir sang ibu gelisah apa yang bakal dipilih putra semata wayangnya. Taat justru menentukan pilihan akhir yakni tidak berangkat ke luar kota. Taat takzim untuk tetap menemani ibunya dan mengikrarkan diri untuk berbhakti pada orang yang melahirkannya itu. "Silakan ditonton hasilnya film pendek ini nanti, agar surprise," ujar Kristanta saat ditemui pada jeda syuting.


Film pendek "Taat Berbhakti" dimainkan oleh tiga pemain yakni Saat Al Mochtar (24) sebagai Taat Sholahudin dan Soeginah (81) serta satu pemain tambahan seorang pengantar surat. Film pendek ini akan ditayangkan di channel Youtube YSN Production milik sebuah pondok pesantren di Kota Temanggung. "Menjelang Lebaran, ponpes ingin membuat film pendek yang mengilustrasikan tentang kasih sayang antara anak dan orang tua," jelas Kristanta.

Ketertarikan sineas membuat sebuah karya film di Kota Temanggung sudah menggejala di beberapa tahun belakangan. Belum lama ini, film "Gadis Kretek" yang dibintangi artis Dian Sastrowardoyo juga sebagian lokasi syutingnya di Kota Tembakau ini. Tentunya, jika semakin banyak tempat di kota ini yang menjadi latar belakang sebuah film, akan mendorong popularitas daerah dan jadi daya ungkit wisata perekonomian kreatif.


Kristanta adalah seorang sutradara muda jebolan IKJ Jakarta yang produktif dengan menelorkan sejumlah film. Dia mengaku ada ikatan batin pada Temanggung, sehingga berkeinginan mengangkat image daerah ini lewat film. Sebagai sebuah karya sinematografi, film akan mampu menggambarkan karakteristik suatu daerah. "Temanggung memiliki spot-spot lokasi yang menarik dan sangat apik dan epik jika digunakan untuk pengambilan gambar," ujarnya.


Omah Bendo yang menjadi lokasi syuting memiliki ciri unik sebagai rumah lawas. Dibangun di tahun 1930 lampau, kondisi bangunan rumah masih terlihat sangat kokoh. Perabotan di dalam rumah berupa almari, meja, kursi terbuat dari kayu jati yang eksotis. Sebuah mesin jahit manual, ikut menjadi property syuting film. Saat syuting, hanya ada tambahan aksentuasi property yakni toples kaca berisi makanan kecil dan kaleng roti, untuk menggambarkan suasana Lebaran pada umumnya di rumah-rumah orang Indonesia.

Selain dipergunakan sebagai lokasi syuting, Omah Bendo sehari-hari berfungsi sebagai co-working space. Tempat dimana para digital nomaden berkantor sementara. Pelatihan bahasa asing, yang didatangi native speaking pun acap kali diadakan disini.


Ruangan-ruangan yang lebar dan sejuk menjadikan rumah ini dikunjungi komunitas-komunitas sosial dan budaya di Temanggung. "Apalagi sejak adanya Warung Jantra Bawera atau Warung nJaba yang berada di sayap barat rumah, sering menjadi ruang diskusi, pelatihan dan ruang kreatifitas lainnya," kata Anis Nugrahanto, si pemilik rumah. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top