Peringatan Paskah Transformasi Kehidupan Umat Manusia

 

PERINGATAN PASKAH : Umat Katholik di Gereja Paroki Jagakarsa, Jakarta Selatan memperingati Hari Paskah dengan mini drama kisah penyaliban Yesus Kristus. Bagi umat Katholik, peringatan Paskah menjadi simbolik transformasi kehidupan manusia. Foto : Hery Setyadi



Jakarta, suaragardanasional.com - Umat Kristiani dan Katholik sedunia hari ini memperingati Hari Paskah. Di Gereja Paroki Jagakarsa, Jakarta, umat Katholik memperingatinya dengan heroik dan merangkum kisah kematian hingga naiknya Yesus Kristus Sang Juru Selamat ke surga pada  Jumat, (29/3/2024) pagi pukul 08.00-09.30 WIB.


Visualisasi Kisah Sengsara Tuhan Yesus disajikan dengan menarik menggunakan alur mini drama. Umat Katholik yang menghadiri dan menyaksikan momen sakral tersebut sekitar 500 orang. Pemain drama simbolik tersebut diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK)  Paroki Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Menurut Rm Petrus Bimo Handoko MSF, peringatan Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib. Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal. Kehidupan abadi tersebut diberikan kepada umat manusia. Perayaan Paskah digelar setiap bulan April. Perayaan Paskah dilakukan sejak hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama atau sesudah titik bulan semi.

"Kebangkitan Yesus memberikan perubahan dalam hidup kita. Ia memberikan transformasi posisi kehidupan. Status, kemurnian hati dan batin dalam diri secara perlahan bergerak ke arah yang lebih baik ketika meyakini Yesus sebagai Juru Selamat. Salah satunya dengan memperingati Paskah," tutur Romo asal Solo Jawa Tengah ini.


Mengawali prosesi yang dinilsi penuh makna religi ini, mereka melakukan latihan sekitar dua bulan. Visualisasi pada mini drama ini bertujuan membantu umat yang hadir untuk menghayati misteri sengsara dan Wafat Tuhan Yesus.Visualisasi juga untuk menghantar umat pada permenungan ibadat Jumat Agung di sore hari. 

Jalan Salib atau dikenal juga sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan merupakan penggambaran masa-masa terakhir (atau penderitaan) Yesus dan devosi yang memperingati penderitaan tersebut. Tradisi sebagai devosi yang diadakan oleh gereja dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi.


Kemudian, tradisi tersebut menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan. Devosi dilakukan kapan pun, tetapi pada umumnya dilakukan di masa-masa pra-Paskah terutama pada Hari Jumat Agung dan pada Jumat malam selama masa pra-Paskah. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top