JEPARA, suaragardanasional.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Dorang Kecamatan Nalumsari, Senin (18/3/2024) di Halaman SDN 2 Dorang. Total dana ratusan juta digelontorkan untuk membantu korban terdampak banjir di Kabupaten Jepara ini.
Turut mendampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Forkopimda Jepara hingga para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Jepara.
Bantuan yang diserahkan untuk penanganan banjir di Jepara diantaranya dana siap pakai sejumlah Rp.250 juta dan 300 paket sembako. Diserahkan juga bantuan logistik dari Kemensos melalui Pemprov Jateng sebesar Rp.122 juta serta dari Korpri Jateng sebesar Rp.27 juta.
Selain itu juga makanan siap saji 300 paket, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 50 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velbed 25 unit, perahu polyetile, dan perahu karet + mesin satu unit.
Sebelum mengunjungi langsung warga Dorang, Kepala BNPB dan rombongan ini melakukan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di 9 kabupaten di Jawa Tengah. Rakor ini digelar di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Selain Jepara, juga hadir Kabupaten Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan kedatangannya untuk melihat secara langsung kondisi banjir di Desa Dorang,Kecamatan Nalumsari,. Selain itu juga untuk menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak banjir. "Alhamdulilah banjir sudah mulai surut. Yang semula diatas satu meter sekarang masih sekitar selutut. Sekitar 200 pengungsi juga sudah mulai kembali," ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersyukur banjir sudah mulai surut. Di masa rehabilitasi dan rekonstruksi pihaknya meminta desa untuk melakukan inventarisir dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir ini. Mulai dari kerusakan rumah hingga tanaman padi yang terancam gagal panen.
"Segera diinventarisir rumah yang rusak berapa nanti kita ajukan ke BNPB. Yang terpenting segera bersihkan rumah pasca banjir surut ini," kata Edy.
Edy mengingatkan agar kebutuhan dasar warga harus tercukupi dan tersedia, Dirinya tidak ingin ada warga yang tidak bisa makan gara-gara banjir. "Kebutuhan dasar warga harus terpenuhi, jika ada yang tidak bisa makan segera sampaikan ke kami," jelas Edy.
(Hani)