Semarang, suaragardanasional.com- Berniat membantu tetangga untuk menguras sumur disamping rumah, seorang paruh baya warga Dsn. Kemasan Ds. Klepu Kec. Pringapus meninggal dunia di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 6 meter.
Kejadian yang diketahui terjadi sekitar pukul 12.00 Wib tersebut diketahui pertama oleh pemilik rumah, dan saat itu juga melaporkan kepada pihak Polsek Bergas untuk dilakukan evakuasi.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., membenarkan kejadian tersebut dan sudab dalam penanganan pihak Polsek Bergas dibantu oleh BPBD Kab. Semarang.
"Info yang kami dapat bahwa korban bernama Pak Nasihin umur 56 Th, dimana korban sehari hari bekerja sebagai petani. Dan korban berhasil di evakuasi oleh tim dari Polsek Bergas bersama BPBD Kab. Semarang dari sumur sedalam kurang lebih 6 Meter." Jelas Kapolres.
Di lokasi kejadian Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., menjelaskan kronologi korban meninggal dunia diduga kehabisan Oksigen saar melakukan pengurasan sumur milik tetangganya.
"Saat pemilik rumah Kusdi (70 Th) sedang berada ditepi sumur, korban datang dari bertani dan menanyakan kepada pemilik rumah sedang apa ditepi sumur. Selanjutnya pak Kusdi menyampaikan ingin menguras sumur, dan korban menawarkan diri dengan menyatakan bisa untuk menguras sumur." Ungkapnya.
Masih menurut AKP Wahyono, Sesaat setelah turun kedalam sumur sedalam sekitar 6 meter dan diameter 70 Cm dengan menggunakan tali berbahan kawat serta membawa pipa. Pemilik sumur menunggu mesin Genset diatas, namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit diatas, korban tidak ada reaksi.
"Setelah ditunggu pemilik sumur pak Kusdi diatas sekitar kurang lebih 10 hingga 15 menit, korban tidak memberikan kode atau reaksi. Dan anak dari pak kusdi Ahmad Munif (36 Th) yang mengetahui bahwa korban tidak ada reaksi dari dalam sumur, langsung mematikan mesin Genset dan melakukan pengecekan dengan menggunakan senter. Dan diketahui korban Pak Nasihin sudah dalam kondisi tidak bergerak." Jelasnya kembali.
Melihat tetangganya tidak bergerak didalam sumur, Ahmad Munif langsung menghubungi Polsek Bergas. Dan Polsek Bergas berkoordinasi dengan Inafis Polres Semarang dan BPBD Kab. Semarang datang ke lokasi untuk melakukan Evakuasi.
Setelah berhasil diangkat dari dalam sumur, pemeriksaan luar dari tim Inafis Polres Semarang bersama Dokter Puskesmas Pringapus dr. Ade Nurmaya, dugaan korban meninggal karena kekurangan Oksigen saat didalam sumur.
"Dugaan korban meninggal kekurangan oksigen saat menguras, karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dengan menuliskan surat pernyataa, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan." Pungkas Kapolsek. (Jk_Zed_agus)