Temanggung, suaragardanasional.com - Sembilan hari lagi hari H pencoblosan Pemilu 2024, relawan Sahabat Ganjar sebarkan citra tentang paslon Ganjar-Mahfud (GaMa) ke masyarakat desa dan urban perkotaan. Di jalanan, relawan berdialog secara maraton dengan masyarakat untuk mengenalkan paslon nomor 03.
Di Kecamatan Temanggung, relawan mendatangi para pedagang kaki lima (PKL), mereka meminta pendapat kepada pedagang, sosok capres seperti apa yang diinginkan. "Kami ingin memilih capres yang bisa menurunkan harga sembako. Kami susah, daya beli masyarakat menurun, sedangkan harga-harga kebutuhan pokok naik terus," kata Ismi (37) seorang PKL makanan kecil, Senin (5/2).
Ketua Sahabat Ganjar (SaGa) Kabupaten Temanggung, Sundari merespon keluhan masyarakat kecil. Sundari mendengarkan apa saja yang disuarakan mereka dari jalanan yang dilalui relawan. "Dialog seperti ini, banyak memberikan pemahaman tentang apa yang akan dilakukan Ganjar - Mahfud jika ditakdirkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden," ujar Sundari.
Semakin dekatnya pelaksanaan pencoblosan, relawan terus bergerak. Dari mendatangi rumah warga masyarakat dan mendatangi lapak-lapak PKL. Cara mengkomunikasikan pilihan mana yang tepat, membutuhkan energi tak kenal lelah. "Inilah proses demokrasi yang sesungguhnya. Rakyat perlu didatangi dan didengar apa problemnya dan kita secara persuasif memberikan gambaran utuh tentang program paslon 03 secara utuh, realistis, tidak mengawang-awang. Dan cara dialog ala jalanan ini diterima oleh masyarakat," tandas Sundari.
Relawan SaGa selama bermaraton ke rumah dan jalanan, membawa tanda tresna kepada warga masyarakat, berupa T- shirt GaMa. Warga mau menerimanya dan berjanji untuk menggunakan pakaian ringan ini sehari-hari. Yang berkenan untuk diberi T-shirt, akan diberikan dan tidak ada unsur pemaksaan. Menurut Sundari, nyatanya atensi warga masyarakat cukup baik menanggapi cara relawan dalam berdialog dan bergerak seperti ini. (Hery S)