Temanggung, suaragardanasional.com - Cerita soal begitu enaknya kopi asal Temanggung dan hingga mendunia, sampai ke telinga Ketua DPR RI Puan Maharani Soekarnoputri. Di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, kopi hasil budidaya petani setempat moncer dan menjadi terbaik dalam berbagai kompetisi kopi dunia.
Pada saat lawatan tugas kerja Puan Maharani ke Temanggung, Desa Gesing jadi jujugannya, Rabu (31/1) malam. Sentra kopi khususnya jenis robusta ini naik daun dalam satu dekade terakhir. Dalam sebuah kompetisi kopi di Atlanta Amerika Serikat, Temanggung menyandang juara mengalahkan beberapa negara pesohor akan kopinya, seperti Brasil, Kuba, dan negara lainnya. Salah satu kopi yang dibawa kesana berasal dari Desa Gesing.
Puan Maharani mengunjungi Desa Gesing disambut ratusan warga desa. Dengan didampingi Yunianto SP Ketua DPC PDIP Kabupaten Temanggung, Puan diperlihatkan langsung proses brewing kopi lokal yang terbaik. Seduhan dari serbuk kopi robusta merebak saat diracik pakar kopi bernama Rio. Pria bertopi ini rupanya punya jam terbang tinggi perihal perkopian. Titel juara pun dia raih dari kompetisi internasional.
Di tengah kerumunan warga desa, Puan mengamati proses penyajian minuman kopi. Sesekali Rio menjelaskan tahapan apa yang dia lakukan dari perjalanan kopi satu wadah ke wadah lain. Hingga secangkir kopi siap seduh dihidangkan kepada Puan. "Dari aromanya sedap sekali dan benar-benar juara nih kopinya Gesing. Seneng banget disini Saya bisa menyeruput kopi terbaik di dunia lho," kata Puan terlihat bingah.
Puan Maharani datang ke Desa Gesing bukan tanpa alasan. Kopi Gesing adalah wilayah pertanian kopi yang sangat produktif di Temanggung. Jumlah produksi kopi di Desa Gesing bisa mencapai 400 ribu ton pertahunnya. "Kopinya sangat bagus. Dan dipertahankan kualitasnya ya. Kemasan kopi untuk pasar keluar negeri juga dibikin yang bagus," pesan Puan saat di hadapan kelompok tani kopi.
Mumpung bertemu, petani kopi Gesing curhat ke Puan soal sedikitnya jatah pupuk bagi mereka. Rumit dan langkanya pupuk ini bagi petani sangat mengganggu produktifitas kopi. Puan lantas menegaskan pihaknya akan meminta Menteri Pertanian untuk ekstra memperhatikan ketersediaan pupuk bagi petani kopi. "Soal itu (pupuk-red) kami sangat perhatikan. Ini Saya pertama datang kesini ya dan pasti Saya akan kesini lagi bapak-bapak dan ibu-ibu," ujarnya.
Kabupaten Temanggung adalah penghasil biji kopi terbesar di Provinsi Jawa Tengah. Tujuh puluh persen kopi dari provinsi ini berasal dari kopi Temanggung. Pemasaran kopi robusta Temanggung kini telah menjangkau Timur Tengah, Eropa, Jepang dan AS. Petani kopi tentu membutuhkan dukungan pemerintah untuk menjamin ketersediaan pupuk, sarana prasarana dan kualitas kopinya.
Puan Maharani menilai kopi Temanggung harus didukung dengan ketersediaan pupuk dan sarana prasarana yang terbaik pula. Dirinya menerima masukan dari petani Desa Gesing tentang perlu didirikannya sebuah Sekolah Kopi. Ide segar ini diterima Puan Maharani dan akan ditindaklanjutinya.
Rombongan Ketua DPR RI di Desa Gesing berlangsung hingga malam. Antusiasme warga desa begitu besar untuk bertemu, bersalaman dan berfoto dengan Puan Maharani. Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP di Komisi X, Agustina Wilujeng Pramestuti, SS yang setia mendampingi Puan keliling Jawa Tengah. "Mbak Puan masih meneruskan perjalanan ke kabupaten-kabupaten lain untuk bertemu masyarakat," kata perempuan berkacamata yang merupakan wakil rakyat pusat Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV dan Wakil Ketua Komisi X ini.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Temanggung, Yunianto, mengaku bahagia Puan Maharani bisa datang ke desa yang letaknya di tengah-tengah perkebunan kopi ini. "Tadi beberapa hal yang disampaikan oleh anggota kelompok tani kepada Mbak Puan. Hal itu akan dibawa ke Jakarta untuk dibahas dengan pemerintah, kementrian. Dengan mengunjungi desa secara langsung, Mbak Puan tentu tahu persis kondisi di desa. Warga Desa Gesing berterimakasih kedatangan Ketua DPR RI di desa mereka. Kami bangga," tutur Ketua DPRD Kabupaten Temanggung ini. (Hery S)