 |
LURAH TAK NETRAL : Pemilu 2024 di Kabupaten Temanggung menuai maraknya pelanggaran berat. Sejumlah kades atau lurah, bersama perangkat desa dimobilisasi untuk menjadi timses kemenangan paslon capres cawapres 02 Prabowo - Gibran. KPU dan Bawaslu Kabupaten Temanggung tidak bersikap atas pelanggaran berat pemilu. Foto : Dok. Redaksi |
Temanggung, suaragardanasional.com - Di tengah situasi politik yang sedang memanas. Segelintir kepala desa atau lurah dan perangkat desa bermain api. Mereka secara terang-terangan dimobilisasi oleh salah satu timses paslon capres untuk memenangkan pencoblosan Pilpres 2024. Bawaslu yang diharapkan masyarakat dalam tugas pengawasan proses demokrasi, terkesan melempem tak berdaya.
Di Kabupaten Temanggung, isu pemilu sangat sensitif dan mudah menyulut konflik. Setelah mencuatnya kasus di KPU Kabupaten Temanggung soal pemotongan uang transport untuk pelantikan dan bintek pelatihan bagi KPPS. Mencuatnya temuan para lurah yang vulgar dalam hal dukung mendukung capres ini, menjadi hal miris dan perlu disikapi oleh masyarakat. Kasus-kasus penyalahgunaan anggaran dan pelanggaran pemilu ini menjadikan Kabupaten Temanggung disorot publik.
Dari penelusuran, Tim Pasangan Calon (Paslon) Prabowo –Gibran atau paslon 02 telah mengumpulkan Perangkat Desa dan Kepala Desa (Kades) alias lurah Kabupaten Temanggung di Warung Alas Daun, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Sabtu, (3/2/2024). Terpapar jelas dalam pertemuan tersebut, mobilisasi Perangkat Desa dan Kades Temanggung ini dilakukan untuk memenangkan Paslon 02 Prabowo – Gibran.
Dalam pertemuan bertajuk “Rapat Koordinasi Kepala Desa KabupatenTemanggung untuk Pemenangan Prabowo – Gibran 2024”, Perangkat dan Kepala Desa diminta membentuk tim sebanyak 10 orang beserta daftar namanya di masing-masing desa wilayahnya.
Para lurah yang main politik dan memberikan contoh buruk dalam berdemokrasi ini bisa memicu konflik di bawah atau desa. Sebagaimana terlihat dalam dokumentasi foto rapat koordinasi ini nampak dipimpin Kades Glondong, Kecamatan Parakan dan juga dihadiri Kades Tanjungsari, Kecamatan Bejen.
Rapat Koordinasi Kepala Desa Kabupate Temanggung untuk Pemenangan Prabowo – Gibran 2024 ini telah dilaporkan kepada Bawaslu Temanggung dengan disertai foto sehingga tidak sulit untuk melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas yang merupakan pelanggaran berat Pemilu ini.
Pihak KPU Kabupaten Temanggung belum memberikan keterangan atas kasus lurah jadi timses ini. Sejak kasus pemotongan uang transport pelantikan dan bintek pelatihan KPPS, KPU tertutup dan panik.
Demikian juga dengan Bawaslu Kabupaten Temanggung masih belum menunjukkan kinerja yang baik dalam pengawasan jalannya pemilu. Pada kasus banyaknya pemasangan APK yang melanggar aturan, Bawaslu Kabupaten Temanggung masih mati rasa dan tidak ada ketegasan menegakkan aturan. (Hery S)
