Jepara, suaragardanasional.com- Melalui momen Jumat Curhat, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan beserta jajarannya melakukan sambang bersama masyarakat guna memberikan imbauan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang bertempat di pendopo Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jumat (9/2/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimcam Kalinyamatan, kepala desa beserta perangkat Desa Sendang, PPK Kalinyamatan, Panwascam Kalinyamatan dan masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta berbagi pengalaman, ide, dan harapan mereka terkait dengan pasca digelarnya Pemilu serentak Tahun 2024. Diskusi yang terjadi sangat bermanfaat dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemilu yang damai dan menjaga situasi kamtibmas yang aman.
Kapolres Jepara menyampaikan, bahwa kehadiran aparat keamanan untuk memberikan rasa aman nyaman dalam aktivitas warga sehari-hari tanpa adanya gangguan keamanan namun jika adanya suatu keributan yang mengganggu situasi sudah tentu akan langsung di tindak lanjuti oleh aparat keamanan setempat.
Lanjutnya, AKBP Wahyu berharap para warga tetap saling menjaga persaudaraan guna tetap terciptanya situasi kondusif tanpa terhasut isu-isu yang hanya ingin mengacaukan situasi pasca pungut suara Pemilu 2024 tanggal 14 Februari kemarin.
"Kami berikan pesan-pesan Kamtibmas dan bersyukur di wilayah Kabupaten Jepara selalu aman kondusif berkat dukungan dan kerja sama antar masyarakat juga aparat keamanan baik TNI maupun Polri," ujarnya.
Abituren Akpol 2003 ini juga mengimbau agar warga bijak dalam bermedia sosial, dimana jika mengetahui adanya postingan-postingan yang belum benar kebenarannya untuk tidak di tanggapi, mengomentari atau membagikan dan tidak menelan mentah-mentah segala informasi yang diterima baik dari media sosial maupun melalui pesan berantai, lakukan cek, ricek dan kroscek terhadap informasi yang didapatkan dan teruji validitasnya sebelum disebarluaskan.
"Dimasa seperti ini banyak konten hoaks yang harus kita waspadai bersama, diimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang belum teruji kebenarannya," kata Kapolres.
Terkait adanya konten yang disebar luaskan melalui Medsos berkaitan dengan narasi yang bersifat Provokasi, AKBP Wahyu menjelaskan, bahwa ada mekanisme yang telah diatur mengenai hal tersebut. Misal berkaitan dengan pelanggaran maupun dugaan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu bisa dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun melalui saluran yang telah disediakan oleh Negara.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang, jangan mudah terprovokasi oleh konten konten (hoaks) yang belum tentu benar, bila ada permasalahan silahkan di tempuh mekanisme yang sudah di tentukan,” pungkas Kapolres.
"Mari kita lebih bijak dalam mendapatkan informasi dari berbagai media sosial, kalau mengetahui adanya postingan yang tidak benar maka jangan di tanggapi atau bisa langsung di laporkan kepada aparat keamanan untuk mendapatkan informasi lebih jelas,” terangnya.
Sementara itu, Plt Camat Kalinyamatan Budi Prisuliatyono mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat ini sebagai wadah untuk berdialog dan berbagi pemikiran.
Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pemilu yang damai dan menjaga situasi kamtibmas yang aman.
“Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan salah satu upaya nyata dalam membangun pemilu yang damai dan menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. Dengan adanya diskusi dan dialog antara masyarakat dan pihak kepolisian diharapkan masyarakat dapat lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemilu yang adil dan demokratis,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami mengatakan, “Kegiatan Jumat Curhat seperti ini sangat penting untuk menjaga silaturahmi antara Polri dan masyarakat serta memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan,” ujar Ipda Puji.
Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Program serupa juga dijadwalkan akan terus dilaksanakan di berbagai wilayah hukum Polres Jepara guna memberikan pelayanan yang lebih baik dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, Ipda Puji juga menambahkan, dalam mewujudkan jalannya Pemilu 2024 dengan lancar, aman dan tertib, Polres Jepara juga telah menerjunkan personelnya untuk melakukan pengamanan di Gudang PPK Kecamatan yang menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024 kotak suara hasil pemungutan suara dari PPS.
Pengamanan gudang logistik pada malam maupun siang hari, dilakukan secara berkala dan terprogram guna memastikan keamanan dan mencegah adanya gangguan yang dapat mengancam integritas logistik pemilu.
“Kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari upaya Polres Jepara untuk menjamin keamanan dan integritas pelaksanaan Pemilu 2024,” ucapnya.
“Pengamanan yang digelar bersama dengan rekan-rekan dari TNI dan Linmas ini, dilakukan guna mencegah potensi gangguan dan memastikan logistik Pemilu tetap aman hingga saat distribusi KPU Kabupaten,” jelas Ipda Puji.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa logistik Pemilu, seperti surat suara dan perlengkapan lainnya, tersimpan dengan aman dan tidak mengalami kerusakan atau kehilangan.
“Selain pengamanan menetap selama 24 jam, Kami juga melakukan patroli,” sambung Ipda Puji.
Pasca pemungutan suara, kami mengajak masyarakat kalau ada informasi hoaks dan lain-lain mari kita jangan mudah terpancing atau terprovokasi oleh media sosial yang tidak benar. Mari kita lebih bijak kalau ada berita yang tidak benar bisa disampaikan kepada Bawaslu.
“Agar masyarakat tenang, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan itu lebih penting dari pada yang lainnya,” tandasnya.
(Hani)