ALBae Farm Gairahkan Pertanian Berkelanjutan

 

KAVLING FARM : PT Albae Berkah Putranusa mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan di Kabupaten Temanggung yang bakal membawa dampak bergairahnya sektor pertanian. Sistem berkelanjutan mampu memberikan kepastian hasil budidaya pertanian, seperti yang sudah dilakukan di kavling farm Malebo dan Manden. Foto : Hery Setyadi


Temanggung, suaragardanasional.com - Sektor pertanian holtikultura di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Temanggung bakal lebih bergairah. ALbae sebagai divisi dari PT. Albae Berkah Putranusa, tengah mengembangkan sistem core pertanian berkelanjutan. Dalam sistem ini, dari perencanaan, pelaksanaan hingga pasca panen sudah dirancang dan ada kepastian pemasaran dari produk pertaniannya.


Komisaris PT. Albae Berkah Putranusa, Al Fatah, di Temanggung, Sabtu (10/2/2024) menyebutkan kehadiran sistem pertanian berkelanjutan di Temanggung adalah membawa sampel project berupa kavling farm. Project ini secara faktual telah direalisasikan pihaknya di dua lokasi seluas hampir 8 hektar meter persegi yakni di Desa Malebo, Kandangan dan Kelurahan Mandisari, Parakan, berupa kavling farm holtikultura yang hits dan bernilai tinggi yakni pepaya Hawaii dan tales beneng. 


Pertanian berkelanjutan telah menjadi tema penting pembangunan pada skala global dan nasional. Pada skala global, pertanian berkelanjutan menjadi penting karena pertanian merupakan sumber utama makanan bagi kebanyakan orang di dunia, dan pertanian selama ini juga merupakan salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Jika tidak dikelola dengan baik, pertanian dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengurangi produktivitas lahan di masa depan.


Albae Farm adalah divisi perusahaan yang memberikan solusi dan kebutuhan mendasar kepada pelaku pertanian, dengan sistem, metode dan kepastian pasar. Diharapkan menjadi angin segar di era ketidakpastian supply and demand dalam cakupan pasar pertanian.


"Perusahaan ini telah menanam berbagai jenis tanaman dan bahan alternatif seperti pepaya Hawaii, talas beneng, ubi jalar, jahe, cabe, alpukat haas dan kol ungu. Dengan luasan lahan yang terbilang cukup besar, diharapkan mampu membawa hasil bumi Temanggung ini ke dalam pasar nasional maupun internasional," ujar Yusuf Eko Suwandi selaku pimpinan PT. Albae Berkah Putranusa.

Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Manajemen Pemasaran PT. Albae Berkah Putranusa sebagai induk perusahaan, Ferry Wahyu Kurniansyah Adel, menyatakan, Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat.


Ke depan, perusahaan ini akan lebih memberikan solusi bagi pertanian daerah dengan memproduksi pupuk organik cair dengan berkolaborasi dengan beberapa tenaga ahli di bidangnya sehingga dapat tercapai kualitas terbaik dan harga yang ramah bagi penggiat pertanian, imbuhnya.


Dalam upaya memastikan penyediaan pangan yang cukup dan sehat bagi masyarakat diperlukan langkah-langkah terintegrasi untuk menjaga kualitas lingkungan dan meningkatkan daya dukung lahan pertanian. Dalam hal ini termasuk penggunaan teknik pertanian yang ramah lingkungan, seperti pertanian organik, agroforestry, dan pertanian konservasi, serta pengelolaan air yang efisien. Juga dalam hal penggunaan pestisida dan pupuk yang tepat dinilai penting untuk menjaga kualitas air, tanah, dan makanan yang dihasilkan. 


“Di sinilah diperlukan kesadaran petani mengenai pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan yang menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian dan menjaga keberlangsungan usaha pertanian di masa yang akan datang. 

Untuk itu perlu adanya upaya edukasi dan pelatihan yang tepat sasaran. Penyuluh pertanian dan pihak-pihak terkait lainnya dapat memberikan edukasi kepada petani tentang manfaat pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi keberlangsungan usaha pertanian di masa yang akan datang, serta memberikan informasi tentang teknik pertanian yang tepat guna dan ramah lingkungan yang dapat diterapkan di lahan pertanian petani. 


Meski begitu, masih ada tantangan-tantangan lain yang harus dihadapi dalam menjamin stabilitas pangan, seperti perubahan iklim, perubahan kebiasaan konsumsi, dan fluktuasi harga. Kami hadir mengupayakan agar para petani memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan memperkuat sistem-sistem pemasaran yang transparan dan efisien. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top