Temanggung, suaragardanasional.Com - Segala upaya menancapkan figur paslon Ganjar-Mahfud ke benak masyarakat Temanggung dilakukan oleh relawan dan parpol pengusung PDIP, PPP, Hanura, Perindo. Waktu tersisa menuju puncak kontestasi Pilpres tinggal 42 hari lagi. Relawan dan parpol pengusung di Temanggung bahu-membahu bergerak dengan banyak kegiatan ke rumah warga , ke dusun, desa atau kecamatan.
Ketua Sahabat Ganjar Kabupaten Temanggung, Sundari, Selasa (2/2/2023) menyatakan kegiatan selama awal tahun 2023 hingga 42 hari ke depan terus terjadi. Untuk mengawal suara bagi paslon Ganjar-Mahfud, sebagai organ relawan mempunyai kewajiban moral bisa meraih simpati masyarakat di 20 kecamatan. Kegiatan sporadis dipilih oleh relawan untuk memperkuat suara paslon capres cawapres nomor 3 tersebut.
"Setiap hari dari satu desa ke desa lain ada kegiatan skala kecil, canvasing dan sablon gratis, namun tetap bermakna. Permintaan sablon untuk kaos atau baju oleh masyarakat masih tinggi. Warga, mulai dari anak muda, bapak-bapak dan ibu-ibu, pelaku UMKM, PKL dan komunitas ingin kaos dan baju mereka disablon gambar Ganjar - Mahfud," kata Sundari, saat ditemui dalam aksi sablon gratis di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo.
Pilihan aksi sablon gratis bergambar Ganjar - Mahfud (GaMa) bukan tanpa alasan. Aksi semacam ini bisa untuk mengukur betapa antusiasme masyarakat terhadap paslon GaMa cukup besar di masyarakat kota dan pedesaan di Temanggung. Dari sekian kali diadakan aksi sablon gratis, baik di kota dan pedesaan, rata-rata setiap aksi dihadiri puluhan hingga seratus warga yang berbondong membawa kaos dan baju untuk disablon.
Aksi sablon gratis oleh relawan Sahabat Ganjar ini dikerjakan oleh seniman sablon bernama Riswanto. Desain gambar GaMa yang ikonik dan eyecatching oleh Riswanto diabadikan dari media screen sablon ke media kaos, baju, jaket bekas milik warga masyarakat. Citra gambar siluet GaMa dan tagline Sat Set dan Tas Tes pun melekat di pakaian yang sehari-hari dipakai warga, yang akan menghidupkan ingatan publik.
Sahabat Ganjar Kabupaten Temanggung di masyarakat getol meraih simpati. Di setiap rumah warga Temanggung yang dikunjungi, warga bersedia rumahnya ditempeli sticker GaMa. Dan secara kebetulan di tim relawan ada program pembagian sembako, minyak goreng untuk diberikan kepada masyarakat kecil. "Pemberian tali asih berupa sembako untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Ini adalah bentuk kepedulian bagi sesama," sambung Sundari.
Terpisah, anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, sekaligus Caleg DPR RI PDIP Dapil 6 Jawa Tengah Nomor 8 Ir Sudjadi menyatakan bahwa parpol pengusung harus kompak dan bisa bekerjasama untuk memenangkan GaMa pada Pilpres 14 Februari. "Saya minta tokoh-tokoh parpol pengusung di Kaloran maupun di kecamatan lain akur dan bekerjasama. Tokoh masyaraka dan parpol agar mengingatkan kadernya untuk bersatu padu. Kader parpol pengusung jangan sampai congkrah, paslon capresnya kan sama yakni Ganjar - Mahfud, jadi apa lagi yang dicari, itulah yang harus kita perjuangkan bersama. Ayo kita menangkan capres cawapres ini pada Pilpres 2024," tandas politisi senior yang sudah dua periode jadi wakil rakyat ini.
Caleg DPRD Kabupaten Temanggung, Dapil 1 (Temanggung, Tlogomulyo, Selopampang, Tembarak) Nomor 3 Temanggung dari Partai Perindo, Sugiyati, menegaskan partainya konsisten dan siap menggerakkan kader di desa memenangkan paslon GaMa. Sebagai caleg Perindo yang sudah menjadi bagian dari koalisi pilpres yang dibentuk bersama parpol PDIP, PPP dan Hanura, instruksi partai dijalankan kader di bawah dengan sepenuh hati. "Melakukan giat rutin kampanye untuk diri sendiri sebagai caleg dan untuk Perindo ya. Dan melakukan kampanye untuk paslon GaMa ya, yang keduanya dilakukan secara paralel, berbarengan dengan skala kegiatan kecil dan menengah. Untuk skala kegiatan besar, Perindo akan menggelar Bazar Murah bagi masyarakat yang estimasinya dihadiri seribu hingga dua ribu warga di Temanggung. Kira sedang siapkan aksi ini," terang Sugiyati.
Di sisi lain, kedua kantor DPC PPP dan DPC PDIP Kabupaten Temanggung di Jalan Jenderal Sudirman kawasan Kowangan yang letaknya bersebelahan, sudah kompak dengan memajang baliho besar bergambar GaMa. Kedua baliho GaMa bersanding dengan warna mencolok bernuansa hijau dan merah. Menurut pendapat warga masyarakat, Purwoko (60), situasi Pilpres 2024 kali ini sangat mirip dengan kondisi pemilu pra tahun 1998. Dimana ada dua parpol yakni PDI dan PPP yang bersatu dan kerap berseteru dengan Golkar yang merupakan rezim penguasa waktu itu. "Pada pemilu tahun ini kog mirip sekali situasi saat dulu. Semoga nanti terpilih pemimpin Indonesia yang sesuai kehendak rakyat dan reformis," ujarnya. (Hery S)