Temanggung, suaragardanasional.com - SMK Swadaya Temanggung memasuki usia 40 tahun. Berdiri sejak 16 Jan 1984, sekolah ini telah mencetak alumni yang menjadi enterpreneur berbagai bidang di masyarakat. Pada Milad Ke-40 bertagline "Muda Berkarya Membawa SMK Swadaya Jaya" dirayakan secara sangat meriah oleh ribuan siswa dan guru di sekolah seluas 1,8 hektar yang terketak di Jalan Gilingsari, Senin (16/1).
"'Awalnya berdiri lembaga sekolah ini di depan kantor Polres lama dengan nama SPG. Pada tahun 1977 Saya yang pertama masuk sekolah disana. Sejak tahun 1984 pindah sekolah ini pindah ke Gilingsari dengan nama SMK Swadaya. Inilah yang kita peringati hingga hari ini," kata Pembina Yayasan Pendidikan Temanggung, H Muhasyim yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah selama 32 tahun.
Muhasyim menyebutkan saat ini jumlah siswa SMK Swadaya mencapai 1.568 siswa. "Pada Milad ke - 40 kita punya cita-cita kalau untuk mencapai jumlah 2000 siswa, maka harus menambah jurusan baru. Tahun depan di 2025 ada tambahan jurusan baru tersebut yakni Perhotelan," tambah Muhasyim yang namanya legend di kalangan siswa dan alumni ini.
Jurusan yang sudah eksis ada di SMK Swadaya adalah lima jurusan yakni Akuntansi, Manajemen Perkantoran, Bisnis Digital (dulu bernama Pemasaran dan Penjualan), Tata Boga dan Teknik Komputer Jaringan. Pihak yayasan punya proyeksi penambahan jurusan baru yang dilakukan mulai tahun depan yakni Jurusan Perhotelan yang dibuka mulai tahun 2025 yang hingga hari ini masih dalam proses perijinan.
Sekolah ini kini digawangi oleh Pembina Yayasan Pendidikan Temanggung, H Muhasyim Ketua Yayasan Pendidikan Temanggung, Drs Humam Sabroni M.Si, dan Kepala SMK Swadaya Bambang Suwito Hadi S.Pd M.Si.
Milad Ke - 40 SMK diperingati dengan sejumlah acara yang bermakna, pemberian beasiswa, karnaval baju modifikasi, dan exsibisi tari payung massal oleh ribuan siswa di Alun-Alun Kota Temanggung pada Rabu (17/1). Pada saat bertepatan dengan hari H milad 16 Januari, H Muhasyim dan Humam Sabroni mencoba fasilitas baru Podcast Studio SMK Swadaya yang berada di lantai tiga. Operasional podcast yang baru setahun dibikin pihak sekolah ini, untuk mengakselerasi kemajuan teknologi di era digital. Podcast menjadi salah satu fasilitas belajar bagi siswa untuk menciptakan konten edukatif, belajar presentasi dan disebarluaskan pada channel Youtube SMK Swadaya.
Presenternya, siswi setempat mewawancarai H Muhasyim dan Humam Sabroni sebagai pelaku sejarah berdirinya dan berjalannya SMK Swadaya. "Empat dasawarsa ini penuh dengan perjuangan, berdarah- darah. Kita pernah diejek sekolahnya kog jelek. Berjalannya perjuangan, sekolah ini berubah menjadi lebih baik. Kerja keras lah yang mengubah sekolah ini menjadi lebih maju," ulas H Muhasyim.
Periode perjuangan itu memang sangat berat, namun proses ini harus dilewati. SMK Swadaya sudah melewati perjalanan waktu panjang dan bersyukur bisa eksis hingga menapaki usia 40 tahun.
Humam, menggambarkan potensi sekolah ini didukung dari berbagai arah, guru berasal dari berbagai kecamatan. Sehingga dari berbagai arah ini bisa membantu pengembangan SMK Swadaya.
Humam menambahkan, SMK Swadaya ini sebagai lembaga pendidikan yang membawa perubahan masa depan yang baik di masyarakat. Sekolah ini akan berperan di masyarakat. Dimanapun ada alumni swadaya, harus membawa kebaikan kemajuan di masyarakat.
SMK ini sudah mencapai posisi terbaik, kita berusaha untuk tidak merosot. Jangan sampai kualitas sekolah ini mundur.
Tri Hartati Sekretaris Yayasan Pendidikan Temanggung, pun merasa bangga sekokah ini punya banyak prestasi. Di sekolah ini sudah sejajar dengan sekolah negeri. Bahkan sebagai sekolah swasta, sekolah ini adalah yang terbaik.
Muhasyim punya target, sertifikasi guru sebagai prioritas. "Konsekuensinya kesejahteraan guru kita utamakan. Fasilitas untuk belajar siswa disiapkan selengkap mungkin. Lulusan SMK Swadaya sudah mempunyai sertifikat keahlian," ulasnya.
Dalam perbincangan santai di podcast tersebut, Humam mendambakan anak muda, siswanya, harus berkarya. Anak muda harus berpacu. Proses alam bisa jadi contoh. Anak muda harus mrlewsti berbagai proses dan pengalaman. Bagaimana mau berkarya kalau ilmunya kurang? Anak muda harus bersikap, bisa melihat contoh ke atas, ke bawah, ke kiri dan kanan.
Sepaham dengan koleganya, H Muhasyim berkeinginan mendidik siswa jadi pinter dulu. Kemudian dididik wirausaha. SMK Swadaya ini sudah punya kelas unggulan. Peluang usaha bisa diciptakan. Semua kelas akan menjadi kelas-kelas unggulan.
Untuk mengejar kualitas. Sekolah memacu pendidikan gurunya, yang S1 menjadi S2. Kemudian fasilitas belajar dilengkapi. Ketiga, mutu diri dari guru.
Pada saat dimintai pendapat soal tantangan sekolah ini ke depan, H Muhasyim yang jadi kepsek sudah 32 tahun ini menyebutkan masalah tantangan terberat adalah menjaga siswa menjadi baik di sekolah, di rumah lingkungan dan di masyarakat. Sekolah bisa mendidik siswa menjadi baik di sekolah, seyogyanya siswa bisa baik di rumah/lingkungan atau di masyarakat. Mendidiknya SMK Swadaya adalah nonstop 24 jam per hari.
Siswa atau alumni produk sekolah ini diciptakan budi pekerti, kesopanan dan keramahan. Sehingga ketika alumni sudah terjun di masyarakat, hal-hal tersebut turut mendorong prestasi bisnis, usaha alumni. Alumni memiliki perhatian pada sekolah dan kepada siswa yang sekarang masih menempuh belajar.
Sekretaris Dinpusip Kabupaten Temanggung, Muhammad Ja'far Khudori S.Sos yang menjadi tamu Podcast menilai super untuk SMK Swadaya yang mampu berdiri dengan kemajuannya hingga saat ini. "Ini sesuai dengan namanya Swa itu sendiri dan Daya itu kekuatan. Sekolah ini sudah mampu berjalan sendiri dan kuat, berkualitas. Teruji sudah mencetak lulusan yang baik. Kontribusi SMK Swadaya bagi pendidikan di Kabupaten Temanggung membawa dampak lebih baik bagi masyarakatnya. Kami mewakili Pemkab Temanggung menyampaikan selamat dan sukses Milad Ke - 40 SMK Swadaya," tandas Ja'far. (Hery S)