Salah satu ruas jalan antar desa di Kabupaten Rembang yang rusak berat.
Rembang, suaragardanasional. com – Jalan antar desa di Kabupaten Rembang yang mengalami kerusakan, belum tentu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan hal itu saat kilas balik keberlanjutan pembangunan Rembang Gemilang sekaligus peresmian gedung Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, hari Senin (08 Januari 2024).
Bupati menyatakan jalan antar desa yang harus diperbaiki, syaratnya sudah mengantongi surat keputusan (SK) Bupati.
“Jalan antar desa yang harus kita bangun, pertama adalah sudah ber-SK Bupati. Yang belum, kita masih di antara iya dan tidak. Tapi kalau ber-SK, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” tuturnya.
Ia meminta tokoh masyarakat memberikan pemahaman, karena jalan di dalam desa, rata-rata bukan ranah Pemkab Rembang. Tapi kebanyakan menjadi tanggung jawab desa masing-masing.
“Itu dibangun melalui anggaran dana desa, juga ada yang dari provinsi, dana Pemkab juga ada, meskipun nggak banyak. Itu wilayah yang harus ditangani oleh desa,” kata Hafidz.
Sedangkan untuk jalan antar kecamatan, Bupati menjamin mayoritas saat ini kondisinya sudah mulus, bahkan sebagian telah dilebarkan.
Ia mencontohkan jalan antara Desa Sidowayah Kecamatan Pancur hingga Desa Dadapan Kecamatan Sedan tetap dilebarkan, meski berada di puncak pegunungan.
“Kiri jurang, kanan gunung tetap kita lebarkan, biar masyarakat leluasa menikmati sarana transportasi. Ke timur, Sedan sampai Kragan dengan anggaran 23 Miliar, kita lebarkan. Ke timur lagi Sedan – Lodan, ke utara Lodan sampai Sarang clear semua, merata. Di barat juga begitu, Kaliori, Sumber nanti akan tembus Sulang,” imbuhnya.
Meskipun Bupati menyadari masih ada kekurangan, seperti di Desa Tahunan Kecamatan Sale. Namun dirinya memastikan akan dilanjutkan hingga tuntas.
“Kekurangan ini akan kita lanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.
Terkait tayangan kilas balik 2023 yang ditampilkan melalui layar lebar dan disaksikan para tamu undangan, Bupati berharap dapat memberikan informasi secara riil kepada masyarakat.
“Saya ingin memberikan informasi yang benar kepada publik. Kenapa kita lakukan, jangan sampai ada persepsi, anggapan bahkan informasi yang salah. Seolah-olah Rembang itu tidak ada apa-apa, tidak membangun apa-apa. Padahal banyak sekali yang kita tingkatkan,” pungkas Bupati asli Desa Pamotan ini. (T.Adjie)