Jepara, SGN.com – Menjelang Pemilu 2024, Polres Jepara kembali menggelar pelaksanaan latihan Dalmas. Bahkan, pemandangan tak biasa tampak saat Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan beserta para pejabat utamanya dan seluruh perwira mengenakan seragam PHH (Penindakan Huru-Hara) Dalmas lengkap dengan membawa tameng dan juga tongkat.
Hal yang mengagetkan ini merupakan perintah langsung dari Kapolres Jepara usai memimpin pelaksanaan apel Dalmas Power On Hand Kapolres Jepara yang diikuti 192 personel yang bertempat dilapangan apel Mapolres Jepara, Sabtu (2/12/2023).
Rupanya perintah AKBP Wahyu itu tak lain agar seluruh personel tanpa terkecuali, termasuk Kapolres sendiri ikut melaksanakan pelatihan Dalmas.
“Jadi tidak hanya anggota Bintara saja yang melaksanakan latihan Dalmas, kali ini para perwira juga kita ikutkan dalam latihan,” tuturnya.
Menurutnya, semua ini untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan seluruh personelnya.
“Tidak hanya itu saja, kita akan maksimalkan kemampuan seluruh personel Polres Jepara dalam menghadapi perkembangan situasi kamtibmas selama pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar Kapolres Jepara.
Dengan berbaju lengkap PHH Dalmas, para perwira melaksanakan latihan kembali mulai dari sikap siaga hingga sikap berlindung dan sikap dorong.
Abituren Akpol 2003 ini menambahkan, bahwa latihan ini sebagai upaya untuk memperdalam teknik Dalmas demi kesiapsiagaan personel di lapangan jika terjadi aksi massa selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Secara terpisah, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami mengatakan, bahwa latihan pengendalian masyarakat (dalmas) tersebut merupakan bentuk kesiapan personel yang akan diterjunkan kelapangan. Sehingga mendukung aspek pengamanan jalannya pesta demokrasi pada pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 mendatang.
Ipda Puji menjelaskan, bahwa pelaksanaan latihan Dalmas ini dilakukan secara rutin. Bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan personel, dalam kesiapsiagaan personil menghadapi perkembangan situasi kamtibmas.
“Latihan Dalmas ini, juga dilaksanakan dalam menyikapi kesiapan personel Polres Jepara dalam menghadapi pemilu serentak 2024. Sehingga apabila terjadi unjuk rasa saat pesta demokrasi nantinya, personel tetap humanis, tidak sampai melakukan perbuatan anarkis yang tentunya ini tidak dibenarkan,” jelasnya.
Selain itu, latihan pengendalian masyarakat ini dapat meningkatkan kemahiran personel saat melakukan pengamanan pemilu. Kemudian, membentuk mental emosional personel yang stabil saat menghadapi massa.
(Hani)