Temanggung, SGN.Com- Warga lima desa di Kecamatan Kaloran menerima berkah di tahun 2023. Jalan penghubung kelima desa tersebut kini mulus beraspal dan berbeton. Pemerintah pusat telah menggelondorkan anggaran 8 miliar rupiah dalam proyek jalan Inpres di kelima desa ini.
Kemudahan akses berupa jalan aspal adalah program pemerintah (Inpres) yang diperjuangkan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP Ir Sudjadi untuk warga Kaloran. "Ini jalan bukan untuk lurah, bukan untuk pns, bukan untuk TNI atau Polri, tapi adalah untuk rakyat. Saya tidak kampanye. Karena saya dipilih oleh rakyat disini, ya saya harus nyeneng-nyenengke rakyat, dengan memberikan proyek yang bermanfaat," kata Sudjadi di hadapan warga Desa Getas, Camat dan Kades se-Kaloran, Minggu (31/12).
Politisi PDIP senior ini meresmikan dua item proyek yakni pembangunan jalan aspal sepanjang 5 kilometer dan satu unit pengelolaan sampah di Dusun Nglarangan, Desa Getas. Karena saya orang ndeso, sekarang saya minta gamelan memainkan lagu Lumbung Desa," kata Sudjadi sebelum melanjutkan kalimatnya kepada tamu, yang langsung disambut pukulan alat gamelan dan senandung lagu tradisional Jawa.
"Saya selalu minta kepada setiap lurah. Setiap ada proyek di desa, rakyat diajak rembugan. Karena dana proyek itu duit negara. Bangun jalan bagus begini dan gedhe dananya, saya tidak tahu siapa kontraktornya. Bantuan untuk rakyat tidak boleh slintutan," ujar Sudjadi.
Sudjadi yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI di Dapil 6 Jawa Tengah ini menyatakan disini (Temanggung) untuk mengecek proyek yang sudah diperoleh rakyat. "Saya hanya ingin berjuang disini. Saya berpesan, jangan sampai desa kemasukan botoh kampanye, yang hanya cari keuntungan pribadi, namun tak bisa berbuat untuk rakyat,"
Sudjadi selain di Kaloran, juga melakukan inspeksi jalan di Kecamatan Bansari. Sudjadi mengungkapkan diriya bertemu para kades di sejumlah kecamatan. Kades lapor kepadanya, sudah terlaksana pemasangan listrik gratis untuk ratusan rumah warga. Proyek-proyek pro rakyat itulah testimoni Sudjadi kepada masyarakat.
Wakil rakyat asal Solo ini membeberkan sejumlah proyek yang sudah dimanfaatkan oleh desa. Tahun 2024 akan dilanjutkan program lagi, seperti pamsimas gratis untuk tiap rumah. "Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah membuat senang warga desa.
Seumur-umur saya jadi wakil rakyat saya ingin menjadi wakil rakyat baik, berguna dan bisa menyenangkan hati rakyat," katanya bersemangat.
Camat Kaloran, Juli Ristiana mengatakan dengan adanya unit pengolahan sampah di Getas, kini warga bisa membantu pemkab dalam mengolah sampah secara mandiri. Warga sudah bisa memilah jenis sampah. Yang organik, non organik dipisah untuk menambah manfaat masyarakat sendiri. "Kami mewakili Pemkab Temanggung, menyatakan terimakasih kepada Bapak Sudjadi dari DPR RI yang sudah membantu desa-desa di Kaloran untuk menerima anggaran dari pusat," kata Juli.
Peresmian Jalan Inpres dan TPS3R Sumber Berkah dihibur kesenian tradisional kuda lumping Wahyu Singo Lodro yang seluruh pemainnya gadis remaja Desa Getas. Tarian luwes dan menggentak para penari diiringi rancaknya gamelan pemuda desa. Begitu bersemangatnya menari, usai gamelan berhenti bunyi, salah satu penari hampir pingsan dan digendong orang tuanya.
Proyek dari pemerintah pusat Jalan Inpres berasal dari Kementrian PUPR. Jalan beraspal mengkoneksikan lima desa, dimulai dari Janggleng Tlogowungu hingga - Desa Gandon. Memakan anggaran sebesar 8 miliar rupiah. Pihak Kementrian PUPR merilis data, proyek ini dimulai dari penanganan longsoran tanah di lajur Tlogowungu. Dari PUPR akan menyiapkan saluran untuk mengamankan jalan inpres ini.
Pajang jalan inpres totalnya panjang 5 kilometer. Sepanjang satu tahun, ada garansi untuk perbaikan, misalnya longsor atau berlubang akan diperbaiki lagi oleh kontraktor.
Kades Getas, Dwiyanto bersama kades lain yang ketempatan proyek jalan Inpres, sengaja menggelar acara peresmian di Dusun Pringapus, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, karena lokasinya berada di tengah-tengah kelima desa.
Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDIP Ir Sudjadi yang hadir bersama Kades Tleter, Kades Gandon, Kades Tlogowungu, Kades Getas dan Kades Kalimanggis.
Dwiyanto bersyukur kedua proyek tersebut selesai dikerjakan di tahun 2023. Pengolahan sampah yang diberi namaTPS3R ditempatkan di Dusun Nglarangan, Desa Getas. Problem sampah di desa bisa jadi akut jika tidak ada pengolahan sampah mandiri desa. TPS3R sudah difungsikan untuk mengolah sampah warga.TPS3R senilai sekitar 500 juta rupiah meliputi bangunan dan peralatan pengolahan sampah. (Hery S)