Kabupaten Semarang, SGN.com- Berniat ke kebun untuk bercocok tanam di lahan yang dikelolanya, Selasa 19 Desember 2023 seorang warga Ds. Penawangan Kec. Pringapus Kab. Semarang bernama Khoiri (63 Th) dikejutkan sesosok pria paruh baya menggantung di pohon nangka sekitar kebunnya.
Mendapati adanya orang gantung diri, Khoiri melaporkan kepada warga Ds. Kawengen Kec. Ungaran Timur yang kebetulan juga sedang berkebun di sekitar lahan tempatnya bekerja.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., membenarkan kejadian tersebut. Dan korban sudah di evakuasi ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.
"Korban sudah dievakuasi, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran." Kata Kapolres.
Disisi lain Kapolsek Ungaran AKP Giri Narwantono SH, MH., menyampaikan kejadian tersebut, bahwa sekitar pukul 10.30 Wib pihaknya mendapat laporan dari warga Ds. Kawengen Kec. Ungaran Timur perihal penemuan orang gantung diri.
"Awalnya kami mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Kawengen Aiptu Muhono, bahwa Bhabinkamtibmas Ds. Kawengen mendapat laporan dari warganya bernama Tarjiin (45 Th), yang berprofesi sebagai mandor perkebunan mengenai ada kejadian orang gantung diri di perkebunan. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak Inafis Polres Semarang, bersama BPBD Kab. Semarang, Damkar relawandan masyarakat sekitar Ds. Kawengen untuk menuju ke TKP yang berjarak sekitar hampir 3 Km dari Ds. Kawengen. Dan akses hanya bisa dilalui jalan kaki atau kendaraan trail." Jelasnya.
Setelah di datangi ke lokasi, AKP Giri menyampaikan bahwa lokasi penemuan Jenazah berada di Petak 12 KPH Semarang masuk Ds. Penawangan Kec. Pringapus.
"Setelah berkoordinasi dengan pihak KPH, didapati lokasi TKP masuk wilayah hukum Polsek Bergas. Selanjutnya korban kami bawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan pemeriksaan kematian korban. Dan dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Semarang, korban diketahui bernama Milyanto (58 Th) warga Kec. Karangawen Kab. Demak." Jelasnya.
Di sisi lain adik Korban Jumiati (43 Th) dan anak Korban Aziz (42 Th) menyampaikan bahwa korban terlihat terakhir dirumahnya pada Senin, 18 Desember 2023 antara pukul 08.00 Wib dan 09.00 Wib.
"Saya lihat terakhir korban terlihat linglung sekitar pukul 09.00 Wib saat hendak keluar rumah menggunakan, sempat ditanya salah satu keluarga mau kemana namun korban tetap diam." Ungkap Jumiati
"Bapak terlihat dirumah saat saya lewat depan rumahnya itu sekitar pukul 08.00 Wib pagi, namun saya tidak menaruh curiga apa apa dan korban tidak mempunyai riwayat sakit." Ungkap anak korban.
Keluarga mengetahui korban ditemukan meninggal dunia gantung diri dari Media Sosial, dan langsung menuju ke Ds. Kawengen untuk ikut mengevakuasi korban.
Dari sekitar ditemukannya jenazah, Polisi mengamankan uang sebesar Rp. 124.000 ,- yang diduga milik korban, serta 1 obat sakit maag, baju dan celana yang dikenakan korban. Adapun sepeda milik korban sesuai yang disampaikan adik korban, belum diketahui keberadaannya.
"Setelah kami bawa ke RSUD, dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. Nastiti dapat disimpulkan bahwa korban murni gantung diri, dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban." Pungkas AKP Giri.
Setelah menjalani pemeriksaan oleh pihak RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran, keluarga korban membuat surat pernyataan tidak melakukan laporan atas kematian korban, dan membawa jenazah ke Karangawen Kab. Demak untuk dimakamkan.
Ucapan terimkasih juga disampaikan perwakilan keluarga, dimana disampaikan Lurah Ds. Gili Kec. Karangawen saudara A. Sokheh. Dimana pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak kepolisian, Intansi pemerintah Kab. Semarang dan warga sekitar. Sehingga korban dapat ditemukan dan dievakuasi selanjutnya dibawa pulang untuk dimakamkan.
(Jk/Zed/agus)