Temanggung, SGN.Com - Kedatangan Capres Ganjar Pranowo ke Temanggung diguyubi puluhan pendukungnya, dari masyarakat, relawan dan parpol pengusung. Ganjar di rumah pribadi Ketua DPRD Kabupaten, Yunianto di Kandangan, dititipi sebuah lambang burung Garuda Pancasila Bhinneka Tunggal Ika oleh salah satu relawan. Si penitipnya punya pesan, Ganjar untuk tetap menjaga keutuhan Nusantara.
Ganjar Pranowo beserta caleg DPR RI PDIP datang ke lokasi pertemuan dengan organ relawan saat malam, Minggu (17/12) sebelum mengikuti kegiatan Sholawat Kebangsaan bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya di Lapangan Maron Temanggung. Dengan berpakaian sweater warna putih kasual, Ganjar bertemu dengan Yunianto yang Ketua DPC PDIP Kabupaten Temanggung, kemudian mantan Bupati Temanggung HM Bambang Sukarno dan mantan Wakil Bupati Irawan Prasetyadi serta beberapa tokoh Jawa Tengah dan Temanggung.
Kepada yang hadir, Ganjar Pranowo menegaskan semua pihak untuk bergerak bersama menuju kemenangan di Pilpres 2024. Ini adalah momentum bagi rakyat untuk menentukan langkah penting negara dan bangsa ini ke depan untuk lebih baik "Yang menentukan nasib bangsa ini adalah panjenengan sedulur-sedulur sedaya," tandas Ganjar disambut salam tiga jari oleh yang hadir pada pertemuan singkat tersebut.
Usai Ganjar beri sambutan. Relawan Sahabat Ganjar Temanggung, Yohanes Oktavian Viharta, membawa sesuatu barang berbungkus plastik dan bergegas menghampiri tempat duduk Capres Ganjar. Di hadapan Ganjar, Viharta menyampaikan sebuah lambang Garuda Pancasila berwarna keemasan kepada Ganjar. Viharta mengatakan Garuda Pancasila itu adalah sebuah amanah dari pemilik Rumah Damai di Gunungpati Semarang, sebuah lembaga rehabilitasi bagi pecandu narkoba, yakni almarhum Mulyadi Irawan yang wafat di bulan Oktober lalu. Viharta masih ingat pesan almarhum dan saat Ganjar datang ke Temanggung, nadzar tersebut ditunaikan dengan diserahkan langsung kepada Ganjar Pranowo. Ucapan maturnuwun diucapkan Ganjar atas pemberian Garuda Pancasila itu. "Saat Romo Mulyadi Irawan masih hidup, beliau pernah mempunyai nadzar ingin memberikan sebuah lambang Garuda Pancasila kepada Bapak Ganjar Pranowo. Sebagai perlambang untuk mempertahankan keutuhan NKRI dan Nusantara dengan Pancasila sesuai titah para founding fathers," kenang Viharta.
Sholawat Kebangsaan Habib Zaidan di Lapangan Maron yang dihadiri ribuan orang merupakan ungkapan do'a bersama. Diatas panggung, Ganjar Pranowo bersama Habib Zaidan mengumandangkan sholawat diikuti ribuan orang yang hadir dengan tanpa atribut politik apapun. Menurut panitia, acara yang dihadiri berbagai ragam masyarakat ini adalah bentuk kenduri do'a bersama demi keselamatan bangsa dan negara Indonesia tercinta. (Hery S)