Kabupaten Semarang, SGN.com- Kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) beberapa hari lalu dinyatakan telah padam, oleh karena itu kegiatan operasi kemanusiaan pemadaman api dan evakuasi penduduk yang terkena imbas dari kebakaran tersebut dinyatakan selesai pada Selasa sore 31 Oktober 2023.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan SH, SIK, MH., Rabu, 1 November 2023 sesaat setelah pelaksanaan apel pagi menyampaikan kondisi TNGM saat ini.
"Menindaklanjuti kegiatan operasi kemanusiaan pemadaman dan evakuasi imbas Karhutla Taman Nasional Gunung Merbabu, mulai per tanggal 31 Oktober 2023 sore kemarin untuk kegiatan tim gabungan TNI, Polri, Petugas TNGM, BPBD dan Relawan gabungan Kab. Semarang dinyatakan berakhir. Hal ini juga dikarenakan di sekitar lereng gunung Merbabu sudah mulai turun hujan." Ungkap Kompol Fandy.
Pihaknya menyampaikan pula bahwa untuk luas lahan hutan Gunung Merbabu yang terbakar, saat ini masih belum ada laporan resmi dari Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu.
"Seluruh kegiatan sudah berakhir, mulai dari kegiatan pemadaman, evakuasi para warga yang terkena imbas asap kebakaran, Trauma Healing hingga kondisi situasi kebakaran maupun asap dinyatakan aman selanjutnya warga dipulangkan kembali ke rumah masing masing. Terkait luas lahan yang terbakar, belum ada laporan resmi dari Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu sebagai pemangku kewenangan." Tambahnya.
Di sisi lain, Kapolsek Iptu Ari Parwanto SH, MH., menyampaikan bahwa dalam kegiatan pembubaran tim gabungan dan Posko siaga Karhutla TNGM dilaksanakan di Posko siaga Karhutla TNGM BasecCamp BRC (Batur Reaksi Cepat).
"Hadir dalam kegiatan ini, Danramil Getasan, perwakilan Taman Nasional Gunung Merbabu, kepala BPBD , Dinas Kebakaran dan seluruh relawan gabungan Kab. Semarang. Bertempat di Basecamp BRC (Batur Reaksi Cepat) kec. Getasan." Ungkapnya.
Kapolsek juga menyampaikan meskipun tim gabungan telah dibubarkan, namun untuk warga dan relawan sekitar Kec. Getasan tetap waspada apabila ada kejadian Karhutla kembali.
"Kami sampaikan kepada warga maupun relawan di Kec. Getasan untuk waspada dan saling berkomunikasi tentang perkembangan situasi di wilayah Kec. Getasan. Mengingat angin di wilayah lereng gunung Merbabu, masih cukup tinggi. Sehingga dapat menimbulkan sumber api yang baru." Pungkas Iptu Ari.
(Jk/Zed/agus)