Pabrik Nestle Kejayan Di Gruduk Ratusan Pendemo Dampak Dari PHK Sepihak

 


Kabupaten Pasuruan, suaragardanasional.com- Ratusan buruh mendatangi PT Nestle Indonesia Kejayan. Mereka memprotes soal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan  secara sepihak pada Senin (13/11/2023).


Para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Makan dan Minum (FSBMM) yang juga berafiliasi Dengan International Union Of Food (IUF) dan beberapa serikat buruh anggota (SBA) antara lain: Serikat Buruh Nestle Indonesia Kejayan (SBNIK), Serikat Buruh Mandiri Coca Cola Semarang (SBMCC), Serikat Pekerja Indolakto Pandaan (SPPTIP), Serikat Buruh Nestle Indonesia Gempol (SBNIG), dan Serikat Pekerja Indolakto Purwosari (SPIP).


mereka menggelar aksi di depan pabrik dengan membawa spanduk dan poster berisi tulisan kalimat  “Nestle Indonesia Stop Killing Jobs and Destroying Livelihoods Respect Human Rights” (Nestle Indonesia, Berhentilah Memangkas Pekerjaan dan Menghancurkan Mata Pencaharian, Hormatilah Hak Asasi Manusia), Save Our Jobs (Selamatkan Pekerjaan Kami), hingga Selamatkan Pekerjaan di Nestle.


Ahmad Fauzi, selaku korlap aksi dari SBNIK, mengatakan Manajemen melaksanakan efisiensi di Pabrik Nestle Kejayan, di Indonesia. Hal ini berdampak pada 126 anggota Nestle Kejayan Union yang diberikan Surat pelepasan kerja pada 31 Oktober 2023.


Hal ini bertentangan dengan prinsip pengakuan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, yang harus dilakukan jauh sebelum efisiensi, setidaknya 12 bulan sebelum efisiensi dilaksanakan.


Nestle Kejayan Union ingin memastikan para anggotanya diperlakukan secara adil dan berprikemanusiaan seperti bunyi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


meski memang harus ada efisiensi, harus dilakukan secara adil dan voluntary. Jadi PHK secara sukarela, bukan dipaksa PHK. Kami menegosiasikan berapa paket yang diberikan perusahaan dan siapa yang sukarela untuk ngambil. Jika teman-teman tidak mau ambil, ya sudah jangan dipaksa PHK,” "tambah Fauzi dalam orasinya".

Sekretaris Umum FSBMM, Sigit Nugroho mengatakan, Kalaupun perusahaan merugi, harusnya dibicarakan dulu. pihaknya meminta keadilan terhadap perusahaan Nestle yang melakukan PHK sepihak terhadap buruhnya. “Karena manajemen atas nama efisiensi, perusahaan mengeluarkan PHK secara sepihak. 


kami Serikat Buruh merespon terkait efisiensi ini, sejak awal kami Sangat Menghormati efisiensi ini jika memang tidak dapat dihindarkan, namun jelas Dari awal kami Meminta Efisiensi ini Bersifat sukarela. 


Kenapa Kami menitik beratkan efisiensi bersifat sukarela ? 

1. Karena Hak dan kepentingan pekerja harus Kami Utamakan 

2. Untuk meminimalisir dampak Sosial pekerja dan keluarga

3. Untuk tetap Mengedepankan kemanusiaan dalam Hal Bisnis. 

4. Semua pihak harus Berupaya keras untuk tidak terjadinya pemutusan Hubungan kerja para pekerja. 

"Jelas Tuntutan Kami Adalah : Efisiensi Harus Bersifat Sukarela", kata sigit. (SA)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top