Ratusan bocah usia dini ini eksplore diri dengan pembuatan motif batik yang dilatih dan dibimbing langsung oleh Edisuncenter, sebuah lembaga edukasi pembuatan batik. Lembaga yang expert dalam pembuatan batik pimpinan Mahsun Saebani mendapatkan kepercayaan untuk membimbing ratusan siswa TK tersebut. Mereka diperkenalkan oleh Edisuncenter, cara membuat batik dengan teknik Shibori dari Jepang.
Pilihan atas teknik ini, dengan pertimbangan proses pembuatan batiknya bisa mudah dipahami oleh anak-anak. "Eksekusinya dalam pembuatan batik dengan teknik Shibori cepat nyantol pada diri anak-anak. Kami memberikan panduan singkat, mereka langsung bisa menerapkan pembuatan motif yang atraktif, penuh warna menawan," kata Mahsun Saebani yang dijumpai di sela-sela pembuatan batik secara kolosal tersebut.
Menurut Mahsun, Shibori adalah sebuah teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan ikatan dan celupan untuk menentukan motif pada kain yang populer di Jepang dan telah digunakan sejak zaman kekaisaran Jepang beberapa ratus tahun yang lalu. Di Indonesia, batik ini banyak dijumpai di kota-kota tempat tujuan wisata, seperti di Bali dan Yogyakarta.
Anak-anak atau siswa TK tentunya terbiasa di sekolah mereka dengan aktifitas menggambar warna-warni di kertas atau buku. Nah, pada bimbingan pembuatan batik teknik Shibori di Sumowono ini, anak-anak mendapatkan experience baru. Berupa cara mencelup kain dan mendapatkan warna sesuka hati mereka.
Anak-anak ini terlihat punya ketertarikan tersendiri dengan kain-kain yang bermotif unik. Dibuktikan dengan hasil mereka dalam membuat batik. Setiap anak mempunyai selera seni tersendiri Pilihan mereka atas warna juga berbeda. "Di pelajaran membuat batik inilah, insting seni seiring anak muncul dan terlatih. Anak-anak bisa eksplorasi diri dengan kebebasan memilih warna dasar dan bagaimana menghasilkan warna sekunder atau tersier pada sehelai kain batik," ulas Mahsun yang kerap memberikan pelatihan batik di berbagai kabupaten ini.
Pengertian Shibori atau shiborizome biasa pakai untuk mendefinisikan berbagai metode menghias kain atau bahan tekstil yang dilakukan dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit, atau dilipat sesuai pola tertentu. Berdasarkan catatan sejarah teknik pembuatan shibori yang kita kenal hingga saat ini konon sudah ada sejak abad ke-8.
Guru pendamping siswa-siswi TK, sekaligus Ketua IGRA Kecamatan Sumowono, Nanik, mengaku kegiatan semacam ini menjadi hal baru yang menarik bagi anak-anak. Menurutnya, anak-anak seperti dilatih kepekaan atau naluri berkeseniannya. "Kegiatan membatik secara kolosal di lapangan terbuka atau outdoor ini, mendorong anak-anak lebih rileks dan kreatif. Hasil karya batik mereka bagus, warnanya ceria, dan satu hal yang terpenting adalah anak-anak merasa bangga bisa berkarya yang luar biasa," terang Nanik. (Hery S)