Anak-Anak Asyik Bikin Batik Sendiri


BATIK KREASI ANAK : Siswa SD Campuranom Bansari, Kabupaten Temanggung belajar membikin batik. Kolaborasi antara pihak sekolah dengan sanggar batik ini bertujuan untuk merawat budaya membatik dan jiwa seni anak. Foto : Hery Setyadi



Temanggung, SGN.Com - Warisan budaya Indonesia berupa batik dirawat lewat program pembuatan batik kepada siswa di sekolah dasar. Di SD Campuranom, Kecamatan Bansari, siswa belajar langsung membikin batik. Mereka merasa enjoy dan asyik berkreasi menuangkan ide-ide mereka ke kain yang telah dipersiapkan pihak sekolah.


Program pengenalan cara membikin batik ini merupakan salah satu pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri Campuranom. Dari menyiapkan kain, bahan pewarna, alat menggambar batik, dan instrukturnya dari Sanggar Batik Edisuncenter Petir Ngadirejo. Sanggar ini sudah cukup lama intens bergelut di bidang pelatihan pembuatan batik bagi siswa sekolah. 


"Kami sudah memiliki modul khusus pembuatan aneka jenis batik. Kebetulan dari pihak sekolah meminta kami untuk memberikan bimbingan teknis cara pembuatan motif batik bagi siswa sekolah dasar. Mereka sangat antusias dan serius melakukan hal ini," kata Mahsun dari Sanggar Batik Edisuncenter, Jum'at (3/10).

Pihak Kepala Sekolah SD Campuranom, Nur Imthikamah menyambut baik adanya kolaborasi antara pihak sekolah dengan kreator batik dari sanggar ini. Sebagaimana menjadi tujuan proyek tersebut bagi siswa, yakni mengasah kreatifitas seni budaya Indonesia. Batik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Apalagi Batik telah diakui secara internasional dengan ditetapkannya sebagai warisan budaya oleh Unesco. Dan pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober.


Pengenalan cara pembuatan batik dinilai tepat untuk melatih skill, naluri jiwa seni dan merawat kecintaan anak pada budaya bangsanya. "Kami dari sanggar memberikan ruang kebebasan berekpresi bagi siswa untuk menentukan sendiri motif apa yang akan diterapkan ke dalam karya batik mereka. Selama pelatihan membatik ini, anak suka dengan motif dedauanan yang berkesan alami natural. Motif-motifnya bikinan mereka keren, anak -anak memilih warna sendiri dan dipadupadankan sesuai selera. Ada kesan riang gembira khas anak-anak pada karya batik mereka. Dan hasilnya original," kata Mahsun.

Dari pihak sanggar bakal mempublikasi karya batik anak-anak ini. Sebagai sebuah karya seni, batik bikinan anak-anak ini layak dipamerkan misalnya. "Kami berharap di Kabupaten Temanggung ini ada semacam galeri seni yang ikut menampung karya batik dari anak-anak. Sehingga karya mereka diapresiasi oleh masyarakat dan bisa menjadi pembangkit jiwa seni anak-anak yang lain," tutur Mahsun. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top